Rupiah Berpotensi Melemah ke 9.340/US$

VIVAnews - Nilai tukar rupiah di pasar spot antarbank Jakarta kembali terhempas terhadap dolar Amerika Serikat (US$) saat pembukaan transaksi hari ini. Sebab, saat perdagangan pagi dibuka, mata uang lokal tersebut berada di level 9.325/US$.

Pada penutupan Selasa, 22 Februari 2010, di pasar spot antarbank Jakarta, mata uang lokal itu bergerak pada posisi 9.285-9.295 per dolar AS. Sedangkan data kurs tengah mata uang asing Bank Indonesia, rupiah bercokol di level 9.318/US$.

Menurut Frans Darwin Sinurat, dealer valas PT Bank Mutiara Tbk, penguatan kembali kurs dolar AS terhadap sebagian besar mata uang global maupun regional seperti eur Eropa, dolar Australia, dan bath Thailand menjadi faktor utama melemahnya rupiah pagi ini.

"Sentimen negatif pelemahan mata uang global maupun regional itu terpicu ketakutan terjadinya krisis ekonomi di Eropa, terutama Yunani," kata dia kepada VIVAnews di Jakarta, Rabu, 24 Februari 2010.

Berdasarkan data transaksi perdagangan Bloomberg pukul 08.30 WIB, rupiah bergerak di posisi 9.322/US$.

Frans menambahkan, terjadinya dana asing yang keluar (capital outflow) dari pasar modal, seiring pelemahan rata-rata bursa global maupun regional, turut mendorong investor memilih pegang dolar AS. "Selain itu, permintaan dolar yang meningkat menjelang akhir bulan juga mendorong pelemahan rupiah," ujarnya.

Dia memproyeksikan, pergerakan mata uang rupiah hingga penutupan transaksi sore nanti masih berpotensi melemah, dengan kisaran level 9.330-9.340 per dolar AS. "Namun tidak terlalu tajam ya, karena BI (Bank Indonesia) tidak tinggal diam," kata Frans.

antique.putra@vivanews.com

Mulai Hari Ini, Prabowo Subianto Bakal Dikawal Paspampres
Viral video motor kurir paket dicuri seseorang

Viral! Bawa Kabur Motor Kurir yang Sedang Antar Paket, Pelaku Babak Belur Dihajar Warga

Insiden bermula saat korban sedang melakukan pengantaran paket ke rumah konsumen. Pelaku tiba-tiba datang dan membawa kabur motor korban yang berada di pinggir jalan.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024