VIVAnews – Kantor Menteri Keuangan Jerman telah menyetujui rancangan 50 miliar euro untuk menyelamatkan salah satu bank terbesar di negara itu, Hypo Real Estate Group, Senin 6 Oktober 2008.
Kesepakatan itu dicapai dengan bank-bank swasta untuk menyelamatkan Hypo Real Estate yang bernilai lebih 15 miliar euro dari percobaan penyelamatan yang pertama, yang jatuh hari Sabtu 4 Oktober 2008 lalu.
Pemerintah Jerman sebelumnya mengumumkan jaminan tak terbatas untuk semua simpanan pribadi, dan segera diikuti oleh Denmark.
Langkah-langkah yang dilakukan itu cukup menenangkan bagi pasar Asia, dimana index Nikkei Tokyo jatuh 3,6 persen, titik terendah dalam empat tahun terakhir ini. Mata uang Korea Selatan juga ikut jatuh mendekati 5 persen, terpukul oleh tekornya mata uang asing.
Kanselir Jerman Angela Merkel menegaskan kembali jaminan keamanan dari pemerintah federal atas semua dana yang disimpan di bank. Kanselir Merkel juga menuntut para manajer lembaga keuangan untuk bertanggung jawab atas perilaku mereka yang ngawur.
Menurut BBC, langkah pemerintah Jerman ini akan melegakan investor dan memberikan pesan penting kepada masyarakat Jerman bahwa bank-bank tak akan dibiarkan ambruk.
Masalah yang dihadapi Hypo Real Estate menambah ketegangan pada lembaga keuangan yang sedang berjuang untuk melawan krisis kepercayaan pada sistem keuangan global.
Menteri Keuangan Jerman Peer Steinbrück, mengatakan tindakan mencegah kejatuhan Hypo Real Estate dalam rangka menghindari dampak besar yang tak terduga bagi Jerman dan penyedia jasa keuangan di Eropa.
