VIVAnews - Lobi diam-diam dilakukan Partai Demokrat terhadap dua parpol koalisi, PKS dan Partai Golkar, yang dianggap 'mbalelo' dalam kasus Bank Century. Seperti pertemuan yang digelar di suatu tempat tadi malam. Namun PKS memastikan sikap mereka tidak akan goyah. Begitu pula dengan Golkar.
"PKS tidak mungkin mengubah sikapnya terkait Pansus Century. Saya juga sempat tanya ke Priyo Budi Santoso (Ketua DPP Golkar), dia katakan Golkar juga tetap tidak akan berubah," tegas Sekjen PKS Anis Matta di Gedung DPR, Jakarta, Senin 1 Maret 2010.
Akan halnya PDI Perjuangan yang tidak masuk koalisi, kata Sekjen PDIP Pramono Anung, juga akan tetap konsisten dengan sikapnya mengingat sorotan publik yang sangat luar biasa dalam kasus Bank Century.
"Konsistensi PDIP pasti akan direspon positif oleh rakyat," kata Pramono. Pram juga yakin lobi-lobi yang dilakukan Partai Demokrat kepada parpol koalisinya tidak akan efektif mengubah sikap Golkar dan PKS.
"Kali ini hasil pansus pasti akan berbeda dengan hasil pansus-pansus yang lalu," tegas Pramono.
Dalam pandangan akhir Pansus Century, PKS, Golkar, PDIP dan Partai Hanura terang-terangan menyebutkan sejumlah nama yang dinilai bertanggung jawab dalam proses penyelamatan Bank Century yang menelan dana hingga Rp 6,7 triliun. Keempat partai menuding Menkeu Sri Mulyani (eks Ketua KSSK) dan Boediono (eks anggota KSSK) yang kini menjabat sebagai wapres untuk bertanggung jawab dan dibawa ke muka hukum.
Menjelang paripurna Pansus yang akan digelar Selasa besok, Partai Demokrat kian gencar bergerilya untuk melunakkan sikap PKS dan Golkar. Bahkan, salah satu staf ahli Presiden, ikut-ikutan menyebut inisiator Pansus dari PKS, Misbakhun terkait Century.
Anggota DPR Salut Kejagung Berani Usut Dugaan Korupsi di Sektor Tambang
Keberanian Kejagung itu karena seperti mengusut dugaan kasus tambang yang merugikan negara hingga ratusan triliun rupiah.
