SBY: Soal Century, Silakan Tak Suka Presiden

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sepakat dengan desakan agar kasus Bank Century Tbk segera diselesaikan. Namun, SBY menyinggung pihak-pihak di Panitia Khusus Hak Angket Century yang berseberangan dengan kebijakan bail-out Century.

"Boleh tak suka dengan presiden, tapi jangan tak suka dengan rakyat," ujar Presiden SBY saat menjawab curhat puluhan bankir di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 1 Maret 2010.

SBY mengakui kasus Century memang menjadi perdebatan serius. Dari hasil survei dan resume 609 pesan pendek (sms) yang masuk dalam tiga bulan terakhir ke yang masuk ke kantor presiden terkait dengan Bank Century terlihat sebanyak 15 persen menyatakan tindakan bail-out Century salah, 45 persen benar, dan 40 persen netral.

"Namun, ini musti dicocokkan dengan survei lainnya."

Presiden akan menunggu dalam kapasitas sebagai kepala pemerintahan terkait pendapat DPR dalam 1-2 hari mendatang. Dia akan menghormati proses di DPR sebagai lembaga negara yang bertanggungjawab kepada rakyat sebagaimana pula Presiden bertanggungjawab terhadap rakyat.

"Saya hormati apa yang menjadi posisi dewan apa terhadap Century ini," kata dia.

Presiden memang sepakat dengan pembentukan Panitia Angket Century. Sebab, awalnya memang muncul isu macam-macam terkait aliran dana Rp 1,7 triliun untuk calon presiden tertentu. "Saat itu dikatakan ada konflik kepentingan."

Karenanya, dia mengizinkan membentuk Panitia Angket yang lurus pada tujuan itu dan jernih dalam konteks tersebut. Namun, SBY menekankan penyelidikan parlemen tak termasuk penyelidikan proyustisia, seperti dilakukan oleh Kejaksaan. "Ini harus gamblang betul, jadi rakyat mendapatkan pemahaman yang utuh."

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

heri.susanto@vivanews.com

Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024