Pasar Digital Bikin Petani Semringah

ilustrasi petani beras
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yusran Uccang

VIVA – Adanya teknologi digital membuat orang bisa melakukan banyak hal, tanpa perlu beranjak dari rumah. Mulai dari memesan makanan, membayar tagihan hingga berbelanja.

Kemenkominfo Mengadakan Kegiatan Talkshow "Etika Pelajar di Dunia Digital"

Kegiatan ini semakin meningkat saat adanya pandemi, di mana banyak yang khawatir tertular virus hingga memutuskan untuk berhenti mengunjungi pasar dan memilih membeli kebutuhan pokok lewat e-commerce.

Selain membantu konsumen mempraktikkan cara hidup yang aman, pasar digital juga membuat produk dikenal lebih luas lagi, karena bisa diakses dari mana saja asalkan ada jaringan internet.

RI Sudah Impor 567,22 Ribu Ton Beras Maret 2024, Naik 921,51 Persen

Salah satu petani binaan PT Meta Inti Duta, Wayan Sudiana mengaku bahagia dengan hadirnya produk beras organik Terrice hasil dari sawahnya di beberapa marketplace besar seperti Shopee, Tokopedia dan Blibli.

Selama empat tahun menjadi petani padi organik, Sudiana bersama kelompok taninya merasakan manfaat langsung seperti kesuburan tanah yang tetap terjaga dan keuntungan panenan yang berlipat.

Luhut Ungkap Rencana China Tanam Ratusan Hektare Padi di Kalimantan

“Dengan pemasaran yang baik atas produk beras organik ini, kami berharap nasib para petani seperti kami kian membaik,” ujarnya melalui keterangan resmi, dikutip Sabtu 19 Desember 2020.

Beras organik jenis menthik susu produksi petani di Sangeh, Badung tersebut secara resmi diluncurkan pada 7 Desember kemarin, dan merupakan hasil kolaborasi antara Bali Sri Organic, PT Meta Inti Duta serta perusahaan bisnis inkubasi KAYA Strategic.

Pola tanam organik diterapkan 100 persen pada beras seharga Rp45 ribu per kilogram ini, dan proses pengolahannya dari awal hingga jadi memakai konsep zero waste.

“Jika selama ini produk organik Indonesia seperti tenggelam digempur merek asing, kini saatnya produk organik lokal juga bisa berjaya di pasar lokal dan bahkan juga internasional,” tutur Direktur Utama KAYA Strategic, Nita Kartikasari.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya