Mengenal Ilmu Genetika Nutrigenomic dan AFC

Ilustrasi makanan impor.
Sumber :
  • The Financial Express

VIVA – Sains dan teknologi tidak hanya diterapkan dalam bentuk gawai atau kendaraan saja. Ada banyak hal lain yang bisa dikembangkan dari ilmu pengetahuan tersebut, termasuk genetika dan hubungannya dengan kesehatan.

Luhut Ungkap Rencana China Tanam Ratusan Hektare Padi di Kalimantan

Salah satu penelitian yang baru-baru ini viral di dunia maya adalah Nutritional Genomics, yakni ilmu yang mempelajari mengenai korelasi antara genetika, nutrisi dan pengaruhnya pada kesehatan tubuh manusia.

Hasil penelitian dari Nutrigenomic sejauh ini, dikutip dari Sciencedirect, Senin 11 Januari 2021 adalah tubuh kita mempunyai kemampuan untuk memperbaiki diri, asalkan mendapat nutrisi makanan yang tepat.

Segera Hadir Fitur Baru untuk Pengguna Mobil Listrik

Ilmu ini banyak mendapat perhatian dari masyarakat, terutama oleh mereka yang tidak mau tergantung pada obat-obatan untuk membuat tubuh jadi sehat.

Salah satu perusahaan yang aktif mengembangkan produk untuk menunjang Nutrigenomic adalah Asayama Family Club atau AFC. Perusahaan asal Jepang ini hadir juga di Tanah Air dengan nama AFC Indonesia, di bawah bendera PT H&E Dermatech Indonesia.

Setelah Apple, Menkominfo Janji Boyong Bos Microsoft dan Nvidia ke Indonesia

Produk yang dihadirkan AFC Indonesia antara lain makanan kesehatan, makanan tambahan, minuman, serta produk kosmetik. Kehadiran suplemen saat ini dianggap penting, agar konsumen bisa menjaga tubuh mereka tetap fit selama masa pandemi.

“Komitmen kami adalah terus menyediakan makanan kesehatan all natural, dengan kualitas terbaik untuk menjadi pilihan masyarakat Indonesia,” ujar General Manager AFC Indonesia, Nicholas Rampisela.

Nicholas menjelaskan, beberapa waktu lalu sempat beredar informasi kurang akurat soal produk yang ditawarkan. Meski demikian, ia optimistis AFC bisa jadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia sehari-hari.

“Ada beberapa orang yang salah paham dengan manfaat produk AFC, tetapi sudah kami luruskan. Kami berharap beberapa pihak yang ingin menyebarkan disinformasi di media sosial, agar menghentikan kegiatannya,” tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya