Pencurian Listrik di Bali Capai Rp 17,8 M

VIVAnews – Aksi pencurian listrik di Bali telah merugikan negara Rp 17,8 miliar dalam rentang waktu 2006-2008. Modus pencurian itu pun bermacam-macam, dari yang dilakukan secara tradisional hingga menggunakan sistem komputerisasi.

Hal ini terungkap dalam penandatanganan nota kesepahaman penyelenggaraan pengamanan instalasi, aset, dan penindakan pencurian tenaga listrik serta tindak usaha ketenagalistrikan di lingkungan kerja PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Distribusi Bali, Rabu, 3 Desember 2008. Kerjasama ini dilakukan antara PLN dan Kepolisian Daerah Bali.

Kerugian rincian itu yakni, tahun 2006 Rp 7,8 miliar, tahun 2007 sebesar Rp 6 miliar, dan Rp 2008 ada Rp 4 miliar. "Setiap tahunnya yang terus kita dapat menekan antara 4 sampai 5 persen. Ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat sudah cukup tinggi untuk tidak menggunakan listrik secara ilegal," terang General Manager PLN Distribusi Bali, Sudirman.

Melalui penandatanganan ini, diharapkan antara polisi dan PLN dapat bekerjasama dengan saling bertukar informasi. "Sama halnya dengan dunia perbankan, usaha listrik ini juga dapat dijebol dengan sistem komputer yang dilengkapi teknologi canggih," tegasnya.

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Bali, Inspektur Jenderal Teuku Ashikin Husein mengungkapkan, selama rentang waktu 2007, sudah ada 12 kasus dan modus operandinya adalah tradisonal yaitu dengan sistem cantelan.

"Maling sekarang lebih canggih, mereka selalu berada satu level di atas polisi," terang jenderal bintang dua ini, usai penandatanganan nota kesepahaman tersebut.

Kalau cara ini tidak segera dipelajari, lanjut Ashikin, polisi mengaku kesulitan untuk memahami perkembangan modusnya. "Yang kita tahu hanya modus cantelan, sementara PLN punya data itu dan inilah yang nanti kita share," ungkapnya.

Laporan: Wima Saraswati/Bali

Indonesia U-23 Nervous saat Hadapi Uzbekistan, Bagaimana Lawan Irak?
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea

Ditunjuk Jadi Penasihat Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan, Andi Gani Bilang Begini

Polri menunjuk Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea jadi Penasihat Ahli Bidang Ketenagakerjaan pada hari buruh Internasional

img_title
VIVA.co.id
1 Mei 2024