Penanganan Bencana Gunung Merapi Manfaatkan Teknologi Canggih

Peralatan jaringan internet di kamp pengungsi Gunung Merapi.
Sumber :
  • TP-Link

VIVA – Gunung Merapi kembali aktif, memuntahkan awan panas guguran sejauh 1,8 kilometer pada Selasa kemarin. Ini adalah yang kesekian kalinya terjadi, sejak statusnya dinaikkan ke level Siaga pada November tahun lalu.

Tiga Mahasiswa ITB Wakili Indonesia di Ajang Brandstrom di Inggris

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi Yogyakarta juga menemukan adanya perubahan morfologi di puncak gunung tersebut, yang disebut bisa memengaruhi potensi bahaya erupsinya.

Tim penyelamat bersama relawan langsung terjun ke lokasi untuk membantu warga mengungsi ke tempat aman. Selama melakukan itu, mereka dibantu oleh teknologi canggih dalam bentuk telekomunikasi.

Hadapi Tantangan Melalui Inovasi

Komunikasi menjadi hal sangat penting dalam penanganan bencana. Pemerintah dan relawan butuh akses untuk mengatur koordinasi hingga logistik, pengungsi perlu memberi kabar kepada keluarga dan sistem belajar online tetap dibutuhkan oleh anak-anak pengungsi.

Itu sebabnya, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia bekerja sama dengan TP-Link menyediakan akses internet di lokasi pengungsian. Alat yang digunakan untuk menunjang hal itu adalah 10 unit CPE610 dan lima unit EAP110-Outdoor.

Unik, Pameran Ini Mendukung Pertumbuhan Berkelanjutan Sektor UMKM

Lokasi penempatan CPE610 yang ada di bukit dan dikeliling pepohonan tidak menghalangi sinyal internet yang dikirimkan, bahkan meski hujan terus mengguyur. Alat ini memiliki kecepatan nirkabel 300 Mbps, serta dibekali antena 23dBi 2x2MIMO.

EAP110-Outdoor  juga dapat dengan mudah diakses di barak pengungsian yang terdiri dari tenda penampungan, dan gedung dengan bilik–bilik tersekat yang didiami masing-masing keluarga pengungsi.

“Kedua perangkat dilengkapi dengan kemampuan weatherproof IP65, ESD 15 kV dan proteksi petir 6 kV memastikan kesesuaian untuk semua cuaca,” ujar Marketing Manager TP-Link Indonesia, Yoshia melalui keterangan resmi, Rabu 20 Januari 2021.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya