BPOM Minta Kajian Ilmiah Soal Hal Ini

Logo Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM.
Sumber :

VIVA – Beberapa waktu lalu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mendapat surat dari Perkumpulan Jurnalis Peduli Kesehatan dan Lingkungan, yang meminta mereka untuk mempertimbangkan pemasangan label Bisphenol-A pada kemasan plastik.

Peringati Hari Bumi Sedunia, IMIP Tanam 1.000 Pohon Pelindung

Ketua Jurnalis Peduli Kesehatan dan Lingkungan, Roso Daras menyambut baik undangan dari pihak BPOM yang diwakili oleh Direktur Pengawasan Produksi Pangan Olahan, Dra Cendekia Sri Murwani.

“Ini sudah mendesak, situasinya sedang tidak normal. Kita lagi menghadapi Corona, jadi harus lebih hati hati dalam mengkonsumsi makanan atau pun minuman,” ujarnya di Jakarta, Jumat 5 Februari 2021.

Fokus Gencarkan Daur Ulang Sampah

Label tersebut dianggap perlu, karena senyawa yang dikandung dalam plastik dengan bahan itu dianggap bisa membahayakan balita dan ibu hamil.

Cendekia meminta pihak JPKL menunjukkan hasil kajian ilmiah tentang bahaya BPA, sebelum mereka bisa melakukan tinjau ulang Perka BPOM untuk mencantumkan peringatan konsumen plastik mengandung BPA. 

Apparel Ramah Lingkungan Racikan Alva Hadir di IIMS 2024

Dalam pertemuan itu, BPOM juga menghadirkan ahli, yang menjelaskan bahwa paparan BPA dalam jumlah tertentu masih tidak berbahaya.

“Jangan main-main kalau untuk bayi, balita dan janin pada ibu hamil. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa bahaya mengintai dari risiko kanker, autis dan berat badan yang kurang,” tutur Roso.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal JPKL, Yus mengungkapkan bahwa usulan yang mereka layangkan mempunyai dasar ilmiah serta landasan peraturan pemerintah yang berlaku.

“Dari berita dan jurnal internasional sudah jelas menerangkan berbahaya, kami membawa lampiran bahwa BPA berbahaya dari berbagai negara di dunia,” ungkapnya.

Sebagai informasi, saat ini sudah ada beberapa negara yang melarang pembuatan serta peredaran kemasan plastik berbahan BPA yang ditujukan untuk bayi atau balita dengan usia kurang dari tiga tahun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya