- Cisco
VIVA – Pandemi telah mengubah banyak kebiasaan, termasuk menyelesaikan pekerjaan. Keharusan menjaga jarak dan menghindari kerumunan, membuat banyak perusahaan menerapkan sistem bekerja secara remote atau work from home (WFH).
Untuk bisa melakukan itu, teknologi yang digunakan adalah jaringan internet. Jaringan perusahaan menjadi sangat fleksibel, karena karyawan dan kantor cabang dapat terkoneksi ke internet secara langsung tanpa melewati jaringan di kantor pusat.
Konsekuensinya, malware lebih mudah menyusup seiring banyaknya koneksi internet langsung di dalam jaringan. Trafik internet dari berbagai sumber ini harus bisa dikontrol dan diatur secara terpusat.
“Itu kami alami sendiri, sehingga akhirnya diputuskan untuk implementasi Cisco Umbrella, yang mencegah akses ke situs atau malware berbahaya meski karyawan bekerja dari luar kantor,” ujar Direktur Hybrid Infrastructure Services Business PT Multipolar Technology Tbk, Yohan Gunawan di Jakarta, Rabu 24 Februari 2021.
DNS-layer security pada Cisco Umbrella secara terpusat akan mendeteksi sistem dari setiap karyawan yang berpotensi diserang, meningkatkan visibilitas, melindungi pengguna di dalam dan di luar jaringan perusahaan dengan menghentikan ancaman pada port dan protocol, bahkan sebelum ancaman masuk ke dalam jaringan dan endpoint.
Cisco Umbrella akan merekam aktivitas internet, untuk menentukan kategori dari tipe ancaman keamanan atau konten web, apakah akan diblokir atau diizinkan lewat. Ini merupakan bagian dari solusi Secure Access Service Edge (SASE), yang menggabungkan beberapa fungsi Connectivity, Security dan Identity di lokasi yang terdistribusi
“Serangan siber sering dalam bentuk ransomware, memaksa membayar sejumlah uang sebelum mendapatkan kembali akses ke berkas atau sistem komputer. Akibatnya, informasi sensitif bisa hilang dan proses bisnis terganggu. Ini riskan sekali,” tuturnya.
Pemanfaatan Cisco Umbrella memberikan berbagai keunggulan, antara lain:
1. Melindungi pengguna dan perangkat roaming tanpa perlu terhubung ke jaringan kantor atau VPN
2. Mendeteksi dan memblokir jenis-jenis baru serangan siber secara cepat dan mudah, bahkan sebelum terkoneksi ke internet atau mencapai jaringan
3. Mengurangi risiko dengan peringatan sedini mungkin, dan mencatat semua aktivitas DNS sehingga potensi ancaman mudah ditelusuri
4. Meningkatkan kinerja internet dan menjamin kelancaran lalu lintas jaringan
