- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah atau UMKM menjadi salah satu yang paling merasakan dampak dari adanya pandemi, yang melanda Indonesia sejak tahun lalu.
Berbagai cara dilakukan, supaya mereka bisa bangkit dari keterpurukan itu. Hal tersebut diungkapkan oleh ekonom Center of Reform on Economics Indonesia, Piter Abdullah. Ia mengatakan, semua pihak harus saling bahu-membahu dalam melakukan pemulihan ekonomi nasional.
"Ekonomi (Indonesia) tidak akan pulih, sebelum sektor swasta (dan UMKM) pulih,” ujarnya melalui keterangan resmi dari AFC Indonesia, dikutip Senin 14 Juni 2021.
Hal senada diutarakan oleh Kepala UKM Center Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Zakir Machmud. Ia menegaskan, kontribusi sektor swasta sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kondisi perekonomian nasional.
“Tentu pemerintah tidak bisa sendiri (membangkitkan UMKM). Partisipasi dari pihak lain, dalam hal ini swasta dan komunitas sangat dibutuhkan,” tuturnya.
Zakir dan Piter melihat, rencana AFC Indonesia untuk menggelar acara Recognition Spirit of Samurai di Garuda Wisnu Kencana (GWK) Bali pada 20-22 Juni 2021 mendatang, sebagai upaya yang sangat tepat.
Gelaran itu ini diharapkan bisa membantu pemulihan sektor pariwisata di Bali, yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19. Selain itu, juga diharapkan dapat memberi dampak positif terhadap percepatan pemulihan ekonomi di Tanah Air.
Kegiatan yang rencananya akan dihadiri oleh 800 peserta itu, turut mengundang para pelaku UMKM dan ekonomi kreatif dan disebut mendapat sambutan positif dari berbagai pihak.
Seluruh leader di AFC dari seluruh Indonesia direncanakan akan hadir untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan, serta berbagi tips dan trik.
Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan Melalui Ekonomi Sirkular
Bagaimana sirkular dapat menjadi aspek penting dalam pembangunan berkelanjutan?
