Perdagangan Saham

Penjualan Ritel Naik, Wall Street Menguat

Pialang Gembira
Sumber :
  • AP Photo/Richard Drew

VIVAnews - Indeks-indeks harga saham di bursa Wall Street berhasil bangkit dari penurunan di awal sesi perdagangan setelah investor mendapat laporan positif atas penjualan ritel di Amerika Serikat (AS). Laporan itu menutupi kekhawatiran mereka atas belum tuntasnya penyelesaian krisis utang di Yunani dan sektor tenaga kerja yang belum stabil.

Di akhir transaksi Kamis sore waktu New York (Jumat dini hari WIB), indeks harga saham industri Dow Jones naik 29,55 poin (0,3 persen) menjadi 10.927,07. Indeks Standard & Poor's 500 menguat 3,99 poin (0,3 persen) menjadi 1.186,44. Begitu pula dengan indeks komposit Nasdaq, menguat 5,65 poin (0,2 persen) menjadi 2.436,81.

Para investor antusias atas munculnya laporan dari International Council of Shopping Centers. Berdasarkan survei dari 31 peritel terungkap bahwa tingkat penjualan ritel di AS Maret lalu naik 9 persen. Survei itu diperkuat oleh optimisme sejumlah perusahaan ritel bahwa pendapatan mereka pada triwulan pertama tahun ini bakal meningkat sejalan dengan kuatnya penjualan selama bulan lalu.

Kabar itu cukup menutupi kegelisahan para investor pada sesi awal perdagangan setelah mendapat kabar bahwa nilai utang Yunani ternyata sangat besar sehingga mendatangkan sinyalemen bahwa rencana bantuan keuangan dari sesama negara Eropa dan Dana Moneter Internasional (IMF) bisa jadi tidak cukup untuk menutup utang Yunani. 

Para investor cemas bahwa parahnya krisis utang Yunani dapat mempengaruhi kepercayaan pasar atas mata uang euro dan bisa mengganggu pemulihan ekonomi secara global. Krisis keuangan Yunani itu telah menghantui para pelaku pasar saham di manca negara sejak awal 2010.

Selain itu, para investor kecewa atas laporan Departemen Tenaga Kerja bahwa jumlah pemohon tunjangan pengangguran pekan lalu naik 18.000 menjadi 460.000 pendaftar. Padahal para ekonom yang disurvei Thomson Reuters memprediksi penurunan jumlah pemohon. (Associated Press)



Jago Syariah Permudah Pengguna Mengatur Keuangan dengan Cermat
Ilustrasi: orang bekerja di kantor

Riset: Isu Keberagaman, Kesetaraan dan Inklusivitas Masih Jadi Tantangan Perusahaan di Indonesia

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh berbagai isu keberagaman, kesetaraan dan inklusivitas yang masih menjadi tantangan bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024