Galang Dana Menuju 2009

Partai Demokrat Tiru Obama

VIVAnews – Partai Demokrat menghimpun sumbangan dana sukarela dari masyarakat guna mendukung kegiatan kampanye Susilo Bambang Yudhoyono merebut kursi presiden. “Intinya kami tidak ingin melakukan money politics, tapi minta dukungan langsung dari masyarakat,” kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Ahmad Mubarok kepada VIVAnews, Rabu 10 Desember 2008.

Ahmad mengatakan ide itu meniru kampanye Presiden Amerika Serikat, Barack Obama. Obama yang diusung Partai Demokrat berhasil meningkatkan dukungan publik terhadap dirinya melalui strategi menarik sumbangan dana sukarela.

Partai Demokrat di Indonesia berharap kesuksesan Obama di Amerika Serikat menular ke Susilo Bambang Yudhoyono yang diusung kembali pada pemilihan presiden 2009.

Bantuan sukarela itu, kata Ahmad, merupakan strategi melibatkan masyarakat di Partai Demokrat. Dengan begitu, mereka diharapkan merasa memiliki partai ini. Otomatis saat pemilihan nanti mendukung Yudhoyono. “Tujuannya supaya Demokrat ini menjadi partai rakyat,” kata Ahmad. “Demokrat bukan partainya pengusaha.”

Ketika ide menggalang dana sukarela ini dicetuskan, sebagian pengurus partai menolak karena gengsi. Tapi, setelah melihat Obama sukses menjadi presiden, katanya, semua pengurus partai sepakat menempuh strategi itu. Apalagi nilai sumbangannya sukarela.

Menurut Ahmad, partainya baru kali ini secara terbuka menggalang sumbangan. Pengumpulan dana, rencananya,dilakukan hingga pemilihan presiden 2009.

Mereka melibatkan tim audit guna mengawasi penggalangan dana. “Kami akan mengelola dana itu secara profesional dan terbuka kepada publik,” kata Ahmad.

Partai Demokrat merupakan partai baru pada pemilihan 2004. Partai ini berhasil mengantarkan Yudhoyono ke kursi presiden. Dia berpasangan dengan Jusuf Kalla yang diusung Partai Golongan Karya.

Harus Responsif Layani Jemaah, Kinerja Petugas Haji Dituntut Makin Profesional
Kepala Bea Cukai Purwakarta yang Memakai Topi

Kata Kepala Bea Cukai Purwakarta Dituding Punya Harta Fantastis

Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta, Jawa Barat, Rahmady Effendi Hutahaean buka suara soal tudingan punya harta fantastis hingga dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024