- AP Photo/Irwin Fedriansyah
VIVAnews - Total kekayaan Pemerintah Republik Indonesia sampai dengan 20 April 2010, tercatat Rp 706,22 triliun. Jumlah ini terus mengalami koreksi dari bulan ke bulan dan nilainya terus bertambah.
Dirjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Hadiyanto menuturkan, saldo kekayaan pemerintah itu mengalami koreksi. "Awal tahun kemarin baru Rp 322,54 triliun, sekarang sudah ada koreksi hasil penilaian/mutasi Rp 383,68 triliun, sehingga nilainya menjadi Rp 706 triliun," ujar Hadiyanto di Kementerian Keuangan, Kamis malam, 6 Mei 2010.
Menurutnya, inventarisasi harta kekayaan pemerintah itu sampai sekarang belum selesai semuanya. Dari total 74 kementerian/lembaga atau sekitar 22 ribu satker, sekarang hanya tinggal dua kementerian/lembaga saja yang belum selesai.
"Itu hanya Kementerian Perhubungan dan Pertahanan," ujar dia. Dua instansi ini diakui, masih belum selesai karena alasan dokumentasi harta kekayaan negara yang cukup banyak dan sistem pencatatan yang berbeda.
"Di Kementerian Pertahanan baru selesai 78 persen, karena memang sistem yang ada sedikit berbeda. Perbedaan itu pada SiMAK antara Barang Milik Negara (BMN) dengan Pertahanan," ujar dia.
Hadiyanto mengakui, target selesainya inventarisasi ini seharusnya bulan April lalu. Tapi meski telah lewat, prosesnya hingga kini tinggal beberapa persen saja.
"Targetkan untuk kami bekerja. Kalau misalnya ke Bandung macet dan ditempuh lebih dari jam target dua jam, kan tidak apa-apa," ujarnya. (jn)
antique.putra@vivanews.com
Reaksi Kesal Justin Hubner Terhadap Sosok Wasit Shen Yinhao
Pemain bertahan Timnas Indonesia, Justin Hubner tampak marah dan kecewa dengan sejumlah keputusan yang dibuat wasit asal Tiongkok, Shen Yinhao saat menhadapi Uzbekistan.
