Rumah Zakat Indonesia Luncurkan Program Gizi

VIVAnews - Rumah Zakat Indonesia (RZI) bekerjasama dengan Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah menggulirkan program Siaga Gizi (SIGI), dengan harapan kesehatan para ibu dan balita bisa terkontrol.

Bikin Geleng Kepala, Alasan Penjual Siomay di Semarang Curi Ratusan Celana Dalam Wanita

Dengan demikian, dapat memenuhi kebutuhan gizi serta mengurangi angka kematian bagi ibu dan balita di daerah desa binaan/ICD (Integrated Community Development) yang rawan gizi.

Launching program Siaga Gizi akan dilaksanakan di desa binaan Cilincing, Kelurahan Kali Baru RT 11/06, Jakarta Utara yang akan diresmikan langsung oleh Direktur Utama BNI Syariah, Ismikus Hartanto serta CEO Rumah Zakat Indonesia, Virda Dimas Eka Putra.

Kerjasama perdana ini dijalankan setiap bulan dua kali selama 6 bulan terhitung sejak Desember 2008 hingga Mei 2009 dengan fokus pada pemenuhan gizi bagi 50 balita terintergrasi. 

Rumah Zakat Indonesia akan menerjunkan para dokter ahli serta relawan ahli setiap melayani aksi penyuluhan kesehatan dan pemenuhan gizi di desa binaan.

Adapun bentuk kegiatan Siaga Gizi ini yakni, penyuluhan kesehatan ibu dan balita, pemeriksaan kesehatan balita (dengan pemberian vitamin dan obat-obatan), dan pemberian makanan tambahan (meliputi pemberian susu balita, biscuit balita, telur dan bubur kacang ijo).

Chief Eksekutif Officer Virda Dimas Ekaputra mengatakan, louncing siaga gizi ini dilaksanakan dengan fokus pada pemenuhan gizi 50 balita berintegrasi.

Polisi Ungkap Suami Mutilasi Istri di Ciamis Punya Utang hingga Rp100 Juta

"Kami akan menerjunakn para dokter ahli serta relawan ahli yang melayani aksi penyuluhan kesehatan dan pemenuhan gizi di desa ini, melalui bentuk kegiatan pemeriksaan kesehatan balita, dengan memberikan vitamin dan obat-obatan, dan pemberian makanan tambahan," ujar Virda Dimas Ekaputra.

Tentang Rumah Zakat Indonesia
Rumah Zakat Indonesia adalah lembaga swadaya masyarakat yang memfokuskan pada pengelolaan zakat, infaq, shodaqoh dan wakaf secara lebih profesional dengan menitikberatkan program pendidikan, kesehatan, pembinaan komunitas dan pemberdayaan ekonomi sebagai penyaluran program unggulan.

Memulai kiprahnya sejak Mei 1998 di Bandung, lembaga yang awalnya bernama Dompet Sosial Ummul Quro (DSUQ) dan dipelopori oleh Ustadz Abu Syauqi ini, semakin menguatkan eksistensinya sebagai lembaga amil zakat.

Legalitas untuk melakukan ekspansi semakin kuat ketika lembaga ini telah mendapat sertifikasi pengukuhan sebagai lembaga amil zakat nasional berdasarkan SK Menteri Agama RI No. 157 pada tanggal 18 Maret 2003.

Semangat membumikan nilai spritualitas menjadi kesalehan sosial membingkai gerak lembaga ini sebagai mediator antara nilai kepentingan muzakki dan mustahiq. Antara yang memberi dan menerima, antara para aghniya (orang kaya) dan mereka yang dhuafa sehingga kesenjangan sosial bisa semakin dikurangi jaraknya.

Harmoni ini semakin hangat dengan dukungan para muzakki dan mitra lembaga. Merekalah yang menjadi tiang penyangga lembaga, selain tentu dukungan doa anak yatim dan para mustahiq yang menyuburkan gerakan sosial ini dilakukan.

Sebagai bentuk profesionalitas dan keamanahan, Rumah Zakat Indonesia mengembangkan empat rumpun program, yaitu HealthCare, EduCare, EcoCare, dan YouthCare. Implementasi setiap core program pun diupayakan agar terarah, terpadu, dan terintegrasi di wilayah Integrated Community Development (ICD) yang tersebar di seluruh kantor dan jaringan Rumah Zakat Indonesia.

Untuk setiap ICD dikelola oleh satu orang atau lebih Mustahik Relation Officer (MRO) yang tinggal di tengah-tengah masyarakat yang dibinanya sehingga pemantauan dan keberlangsungan program lebih terjaga.

Orang Kaya Wajib Tahu, Ada yang Berubah Jika Beli Pajero Sport Sekarang

Mereka juga memaksimalkan pemberdayaan masyarakat, telah berdiri unit-unit layanan sebagai sentra optimalisasi 4Care : 4 Sekolah Juara, 5 Rumah Bersalin Gratiis, 13 Layanan Bersalin Gratiis, 17 Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) Mozaik, dan 2 Youth Development Centre (YDC).

Reporter: Beno Junianto

Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie

Fakta Mengerikan Jonatan Christie Meski Indonesia Gagal Juara Thomas Cup

Satu-satunya poin yang didapat Indonesia berasal dari Jonatan Christie. Kemenangan itu pun mencatatkan fakta mengerikan bagi pebulutangkis 26 tahun tersebut.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024