- Widodo S Jusuf
VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) diprediksi menutup transaksi pekan ini dengan penguatan. Laju bursa global dan regional yang sedang bergerak positif akan mendorong ramainya kembali aksi beli saham.
"Pemodal sepertinya masih mengacu bursa eksternal," kata Gina Novrina Nasution, analis PT Reliance Securities Tbk kepada VIVAnews di Jakarta, Kamis sore, 3 Juni 2010.
Dia memproyeksikan IHSG Jumat 4 Juni 2010, berpotensi bergerak di kisaran level batas bawah (support) 2.759/2.720 dan batas atas (resistance) 2.838/2.878.
Pada transaksi Kamis, indeks kembali ditutup positif dengan kenaikan 77,30 poin atau 2,82 persen ke level 2.810,98, dari perdagangan Rabu 2 Juni 2010, yang berada di posisi 2.733,68, atau menguat 9,06 poin (0,33 persen).
Bursa Asia saat IHSG ditutup kemarin juga bergerak positif. Indeks Hang Seng naik 314,91 poin (1,62 persen) ke level 19.786,71, Nikkei 225 menguat 310,95 poin atau 3,24 persen di posisi 9.914,19, dan Straits Times terangkat 65,90 poin (2,42 persen) menjadi 2.793,47.
Sementara itu, bursa Wall Street pada perdagangan Kamis sore waktu New York atau Jumat dini hari WIB pun kembali positif.
Indeks harga saham Dow Jones terangkat 5,74 poin (0,06 persen) menjadi 10.255,28, Standard & Poor's 500 naik 4,45 poin atau 0,41 persen ke level 1.102,83, dan indeks harga saham teknologi Nasdaq menguat 21,96 poin (0,96 persen) di posisi 2.303,03.
Menurut Gina, IHSG akhir pekan ini diperkirakan masih menguat, laporan data ekonomi Amerika Serikat seperti initial jobless claims yang mulai berkurang mengindikasikan sentimen positif untuk perdagangan bursa Wall Street.
"Tentunya, pergerakan positif Dow Jones akan diikuti bursa regional Asia, termasuk IHSG," ujarnya.
Sedangkan Purwoko Sartono, research analyst PT Panin Sekuritas Tbk berpendapat, hari ini sepertinya minat beli sedikit berkurang karena akhir pekan biasa investor memilih merealisasikan keuntungan.
Kendati demikian, dia mengakui, IHSG terlihat masih on the track untuk menguji target resistance di level 2.850 dan support jangka pendek berada di 2.775.
"Jadi, saham pilihan yang boleh diakumulasi dengan kondisi ini yaitu PTBA (PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk), UNSP (PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk), AALI (PT Astra Agro Lestari Tbk), dan BMRI (PT Bank Mandiri Tbk)," tuturnya. (art)
antique.putra@vivanews.com