Nelayan Makassar Takut Melaut

VIVAnews -  Hujan yang mengguyur kota Makassar dalam tiga hari ini, membuat nelayan di Makassar takut melaut. Kondisi itu terlihat di sekitar Pelabuhan Paotere, yang termasuk dalam lokasi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) terbesar di Makassar .

Pantauan VIVAnews dilokasi tersebut, Minggu 14 Desember 2008, puluhan perahu dari yang berukuran kecil hingga besar, hanya bersandar di sekitar pelabuhan nelayan TPI Paotere. “Sudah tiga hari kami memarkir perahu karena hujan yang hampir tidak pernah berhenti,” kata Daeng Bollo, saat ditemui di perahunya, Minggu 14 Desember 2008.

Terjadi Lagi Kasus Suami Bunuh Istri, Kali Ini di Karimun Kepulauan Riau

Menurutnya, dari pengalaman yang terjadi, hujan yang turun di daratan, kadang menimbulkan ombak dan angin kencang ditengah laut. Mereka juga malas turun melaut, karena biasanya, ketika ombak tinggi di tengah lautan, hasil tangkapan mereka berkurang.

Ketakutan para nelayan mencari ikan, berdampak langsung pada berkurangnya stok ikan dipasaran. Sehingga mau tidak mau, harga ikan dalam tiga hari ini melambung 10 hingga 20 persen. Ikan yang biasanya dijual dengan harga Rp 5000 menjadi Rp 6500 per kilo.

Sementara itu, Badan Meteorologi dan Geofisika Wilayah IV Makassar sebelumnya telah memprediksi, akan terjadinya gelombang tinggi di selat Makassar . Ketinggian gelombang tersebut berpariasai dari 2 hingga 2,5 meter. BMG mengingatkan, gelombang tersebut relatif aman selama tidak disertai angin kencang.

Laporan: Zeena/Makassar

Tersangka Tegar yang menganiaya juniornya mahasiswa STIP hingga tewas.

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Curiga Pelaku Lebih dari 1 Orang

Taruna STIP bernama Putu Satria Ananta tewas karena dianiaya seniornya. Pelaku sudah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024