Kredit Valas Tumbuh Tiga Persen

foto ilustrasi bank
Sumber :

VIVAnews - Bank Indonesia (BI) mencatat porsi kredit valuta asing (valas) secara year on year hingga akhir Mei 2010 menunjukkan pertumbuhan tiga persen dari posisi Februari yang masih negatif.

"Kredit valas sudah tumbuh positif, namun masih rendah," ujar Deputi Gubernur Bank Indonesia terpilih, Halim Alamsyah, di Gedung BI, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Jumat 4 Juni 2010.

Menurut Halim, pertumbuhan kredit valas tersebut disebabkan penyaluran kredit yang dilakukan oleh sejumlah perbankan nasional baik swasta maupun BUMN, dan Bank Pembangunan Daerah.

Sebelumnya, BI mengungkapkan kredit perbankan hingga Mei 2010 tumbuh sebesar 17,63 persen atau mencapai Rp 227 triliun. Namun, untuk year to date, pertumbuhan kredit masih dianggap rendah yaitu sekitar 6 persen.

Halim menambahkan, BI saat ini sedang mengkaji revisi target pertumbuhan kredit yang sebelumnya ditetapkan pada kisaran 17-20 persen. " Ada beberapa bank yang masih pelan, ada juga yang sudah di atas target. Nanti itu coba kita satukan rata-ratanya berapa," katanya.

Halim juga mendengar informasi bahwa undisbursed loan (komitmen kredit yang belum dicairkan) pada sejumlah bank terjadi karena belum ada penarikan dana untuk beberapa proyek besar di bidang infrastruktur dan listrik.

"Kami akan cek bank mana yang paling banyak undisbursed loan-nya, sektor mana, dan untuk apa," tuturnya.

arinto.wibowo@vivanews.com

PLN Indonesia Power Sabet Penghargaan dari World Safety Organization
Menteri BUMN Erick Thohir

Ekonomi Global Semakin Seram, Erick Thohir Ungkap Sudah Mulai Terjadi Perang Tarif

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir minta introspeksi dari BUMN dan pelaku ekonomi di dunia harus kembali dilakukan.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024