- Antara/ Prasetyo Utomo
VIVAnews - Indonesia menyiapkan diri terhadap persepsi risiko investor yang kemungkinan bisa membuat dana-dana jangka pendek akan lari dari Indonesia. Untuk itu pemerintah terus akan berusaha membuat investor yakin dan nyaman bahwa Indonesia adalah tempat terbaik untuk berinvestasi.
Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan langkah membuat keyakinan ini antara lain ditempuh dengan membuat kebijakan fiskal dan moneter yang baik.
"Ini misalnya tercermin dari APBN 2011 yang defisitnya terjaga pada 1,7 persen dan rasio utang terhadap PDB (produk domestik burto) sebesar 26 persen," kata Agus di DPR, Senin 7 Juni 2010.
Agus mengatakan pemerintah pada 2011 mendatang tidak ingin defisit APBN terlalu berlebihan. Juga terhadap kebijakan Bank Indonesia dan perbankan seluruhnya akan mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
"Semua kita siapkan juga termasuk crisis management protocol," kata Agus.
Agus mengatakan bahwa langkah dini itu telah sejalan dengan rencana kerja pemerintah sampai dengan 2014 mendatang. Upaya itu juga sejalan dengan kesepakatan pada pertemuan Menteri Keuangan antar anggota G20 dan Gubernur Bank Sentral di Busan, Korea, akhir pekan lalu.
"Di forum kemarin (pertemuan G20), negara berkembang disebut ada potensi berisiko dibidang masuknya dana-dana shorterm (dana jangka pendek)," ujar Agus menyebut salah satu hasil pertemuan G20.
Dana itu, kata dia, bisa keluar karena ada persepsi resiiko berubah dari pemilik dana. "Jadi hasil kemarin agar negara berkembang bisa menyiapkan diri untuk menjaga likuditas," kata dia.
Ditanya apakah Indonesia mengalami ancaman pada semester dua ini? Agus mengatakan bahwa bagi Indonesia memang persepsi risiko yang dihadapi.
"Ini soal persepsi risiko dan likuiditas karena beberapa institusi mungkin mereka akan konsolidasi dan keluar sementara dari portfolio yang di indonesia," kata Agus.
Tapi Agus mengatakan bahwa Indonesia secara moneter sudah sangat baik dan indikator makro ekonominya sangat sehat.
Resmi Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tak Akan Mundur dari Jabatan Menhan
Setelah ditetapkan sebagai presiden RI terpilih periode 2024-2029 Prabowo dipastikan tidak akan mundur dari jabatannya saat ini selaku Menteri Pertahanan RI.
