- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Akibat jumlah pasokan apartemen sewa tidak berubah sejak tiga kuartal terakhir, tetap sebesar 11.616 meter persegi (m2), pengembang berusaha menurunkan biaya sewa.
Menurut survei Bank Indonesia, untuk meningkatkan tingkat hunian, tarif sewa apartemen menurun sebesar 2,90 persen (qtq) menjadi Rp 152.114/m2/bulan sehingga tingkat hunian sedikit meningkat dari 70,32 persen menjadi 72,32 persen.
Selain itu, pasar apartemen sewa di tahun ini juga mulai menunjukkan pertumbuhan, terutama di kawasan sekunder. Sebab, harga sewa yang lebih rendah dibandingkan di kawasan primer menyebabkan banyak penyewa yang memilih untuk menyewa di kawasan sekunder.
Mulai kembalinya beberapa ekspatriat yang berasal dari Jepang dan Korea ke Indonesia, seiring membaiknya kondisi perekonomian negara-negara tersebut akibat krisis global, diperkirakan turut menjadi salah satu faktor yang mendorong tingginya pemintaan terhadap apartemen sewa.
antique.putra@vivanews.com