- timesofindia.indiatimes.com
VIVAnews - Bulu-bulu hewan seperti rubah, kelinci, atau domba sangat lazim digunakan untuk membuat busana atau aksesori penunjang penampilan. Tapi, kini ada hewan baru yang masuk dalam daftar 'bahan' aksesori, yaitu tikus. Bulu tikus ternyata bisa diolah menjadi scarf bulu yang cantik.
Jenis tikus yang dijadikan bahan aksesori bukan tikus sembarangan. Tikus tersebut adalah tikus yang tinggal di daerah air payau yang disebut nutria. Panjangnya sekitar 60 cm dan beratnya kg. Scarf bulu tikus nutria ini ditampilkan dalam koleksi Autumn/Winter 2010, karya perancang asal Alabama, Amerika Serikat, Billy Reid.
Reid menggunakan bulu tikus untuk kerah, topi dan mantel malam hari. Rumah mode J Mendel juga mengeluarkan koleksi mantel tambal sulam dengan bulu ini, dan terlihat sangat mewah. Lalu, Oscar De La Renta membuat potongan pada tepi mantel bulu tikus dan dipadukan dengan permata.
Tren aksesori bulu tikus ini dipelopori oleh Cree McCree, seorang seniman asal New Orleans, Amerika Serikat. Ia berinisiatif untuk menjadikan bulu nutria, menjadi bahan aksesori secara etis.
"Aku ingin menunjukkan bagaimana nutria dapat digunakan dengan luar biasan dan menyoroti betapa pentingnya adalah untuk melindungi lahan basah yang ada," kata Mcree, seperti dikutip dari Times of India.
Ia juga menjual gigi nutria sebagai anting dengan harga US$ 30 (sekitar Rp 270 ribu) dan kalung dengan harga US$ 60-75 (sekitar Rp 540 ribu). (adi)