Kemkeu: Fenomenal, SUN Lebih Rendah dari SBI

Rahmat Waluyanto
Sumber :
  • doc.daylife

VIVAnews - Perbaikan peringkat utang Indonesia telah mendorong investor terus memburu obligasi negara. Akibatnya, yield obligasi negara semakin menurun, bahkan lebih rendah dari bunga Sertifikat Bank Indonesia.

Dirjen Pengelolaan Utang Negara, Kementerian Keuangan Rahmat Waluyanto menyatakan kombinasi perbaikan rating outlook dari Moody's dan adanya flight to quality (peralihan dana) dari investor asing ke Indonesia akibat krisis utang Eurozone telah menurunkan yield surat berharga negara (SBN) secara signifikan.

"Posisi kepemilikan surat SBN oleh asing sudah mencapai rekor tertinggi, yakni Rp 158,25 triliun atau 25,47 persen," kata Rahmat dalam pesan pendek kepada VIVAnews di Jakarta, Jumat, 25 Juni 2010.

Bahkan, kata dia, yield obligasi negara tenor 10 tahun sempat di bawah 8 persen, yakni sekitar 7,89 persen. obligasi berjangka waktu 12 bulan atau Surat Perbendaharaan Negara (SPN) juga sempat 6,24 persen. "Ini sangat fenomenal kalau yield SPN lebih rendah dari SBI 1 bulan sekitar 6,26 persen."

Apalagi, dia menekankan yield tersebut jauh lebih rendah ketimbang BI Rate yang masih bertengger di tingkat 6,5 persen.

Kondisi ini, menurut dia, bisa terjadi karena surat utang negara lebih tradable dibandingkan SBI. Karena itu, yield obligasi negara lebih mencerminkan kondisi riil pasar.

Dengan perkembangan tersebut, dia optimistis penggunaan SBN sebagai instrumen moneter suatu saat nanti bisa realisasikan. "Ini akan dapat menekan pengelolaan biaya mopneter.

Untuk tahun ini, total penerbitan sudah mencapai Rp 110 triliun atau 61,8 persen dari total target penerbitan gross SBN 2010.

Truk Kontainer Bermuatan Kayu Terguling di Jalur Gentong Tasikmalaya
Presiden ASEAN Trade Union Council (ATUC) sekaligus Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea

42 Pimpinan Buruh Asia Pasifik Kumpul di Jakarta, Ini yang Dibahas

42 delegasi pimpinan buruh Asia Pasifik yang tergabung dalam International Trade Union Confederation Asia Pasific (ITUC-AP) melakukan pertemuan di Jakarta.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024