VIVAnews – Apa yang terjadi jika pemain sepak bola terkenal Christiano Ronaldo ditendang oleh Lionel Messi? Di Bali Ronaldo tidak secara nyata ditendang oleh Messi, melainkan hal ini merupakan istilah-istilah yang digunakan oleh warung bola ‘Lelly Sporty’.
Sekilas masakan yang dijual di warung ini tampak biasa saja layaknya warung masakan Jawa. Namun ada suasana dan pelayanan di sana membawa penikmat makanan ke aura piala dunia.
Berawal dari hoby terhadap bola, Kastur Basuki (45) asal Malang bersama istrinya Leli Rahmawati Dewi (40) sejak Piala Dunia 2006 di Korea dan Jepang mulai merintis warung dengan suasana bola. Secara perlahan tiap-tiap sudut warung dihias dengan beragam aksesoris bola.
Seperti gantungan boneka bola di atap-atap, meja bergambar lapangan bola, dan kursi bergambar bola. Tiap meja bertuliskan nama negara yang berbeda, seperti Prancis, Belanda, dan Indonesia.
"Setiap kami menonton pertandingan bola bersama istri dan anak-anak kami, ide-ide itu terus bermunculan hingga menjadi warung bola," ungkap Kastur, Minggu 27 Juni 2010.
Bagi pelanggan warung yang baru pertama kali datang ke warung ini mungkin sedikit aneh dan membingungkan. Setiap ada pelanggan masuk kewarung, pelayang warung akan berteriak 'Gol', sebab di depan pintu masuk, pemilik warung memasang sebuah gawang besar lengkap dengan jaringnya.
Makanan yang dijual pun memiliki istilah-istilah bola, seperti nama pemain bola legendaris yang gunakan untuk menamai makanan yang dijual. Lauk tempe misalnya dinamai Maradona, pecel dinamai Pelle, Ruud Gullit untuk sambal.
Messi untuk es jeruk, suporter untuk krupuk karena suara krupuk yang ramai saat dikunyah selayak ramainya suporter, dan masih banyak istilah bola yang digunakan.
"Kami sengaja menggunakan nama pemain legendaris untuk makanan yang sering dimakan pelanggan. Disini yang paling banyak disukai pembeli umumnya ya lauk tempe sama pecel," ujarnya.
Banyak istilah bola yang kerap diteriakan oleh pelayan di warung ini. Jika makanan yang dipesan sedang tidak ada atau habis, pelayan tidak mengatakan makanan tersebut habis. Misalnya Chelsea (jus alpukat) sedang habis, pelayan akan menggunakan istilah 'Chelsea sedang tidak main'. Atau bagi pelanggan yang lupa membawa uang atau kurang maka si pelanggan kena kartu merah atau kartu kuning.
"Jika pelanggan sudah selesai makan, kita akan teriak offside, maksudnya segera dibersihkan mejanya. Jika mau membayar, kita teriak penalti. Nah, kalau ada yang pelanggan yang ingin ambil lauk sendiri, kita bilang saja 'tendangan bebas'," jelasnya.
Warung ini pun memiliki 11 karyawan sesuai jumlah pemain bola. Setiap karyawan memiliki 14 kostum bola yang wajib dikenakan saat melayani pelanggan. Warung ‘Lelly Sporty’ yang berada di Jalan. WR Supratman nomor 139 B Denpasar ini juga kerap dikunjungi oleh tamu-tamu asing yang tentunya menyukai bola.
"Saya sudah empat kali makan disini. Pertama kali terkejut dan aneh dengan istilah-istilah bola dijadikan makanan," ungkap Yudi Yulianto pelanggan asal Surabaya .
Jika dalam menu makan dan minum tidak tersedia makanan yang ingin dipesan, pelayan akan membatu merangkai istilah pesanan pelanggan. Seperti wartawan VIVAnews yang mencoba memesan es lemon tea, maka nama minuman itu menjadi 'Christiano Ronaldo ditendang Messi’. Ronaldo adalah es teh, dan Lionel Messi untuk es jeruk.(np)
Laporan: Peni Widarti | Bali
Bumi Resources Raih Laba Bersih US$67,63 Juta di Kuartal I-2024
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) meraih laba bersih US$67,63 Juta di Kuartal I-2024.
