Perang Perlini Brasil Kontra Chile

Humberto Suazo
Sumber :
  • AP Photo/Andre Penner

VIVAnews - Duel Brasil kontra Chile tentu akan mengingatkan persaingan keduanya di babak kualifikasi. Status menjadi dua tim teratas di zona CONMEBOL lalu, tentu cukup untuk menggambarkan duel Brasil dan Chile akan berlangsung panas.

Brasil boleh saja sedikit diunggulkan di atas Chile. Namun Selecao bisa saja kecolongan jika terlalu memandang enteng permainan kolektif Chile yang kini ditangani pelatih asal Argentina Marcelo Bielsa.

Chile saat ini memang mengusung sepakbola atraktif dan mulai meninggalkan permainan gaya ortodok dengan mengandalkan trisula barisan depannya. Alexis Sanchez, Humberto Suazo dan Jean Beausejour.

Namun menghadapi tim sekelas Brasil, permainan atraktif Chile justru bisa jadi bumerang. Brasil yang dipenuhi pemain dengan skill individu mengagumkan tentu akan bahagia jika kedua tim bermain terbuka.

Tentu menarik untuk melihat duel lini perlini yang akan terhampar di Dunga Ellis Park Stadium, Johannesburg, Selasa 29 Juni 2010 nanti.

Alexis Sanchez vs Michel Bastos
Sanchez akan menjadi andalan Bielsa di sektor sayap kanan La Roja. Meski tak mampu tampil konsisten di level klub bersama Udinese, dalam skema serangan Bielsa, Sanchez menjadi salah satu tumpuan. Gaya bermain Sanchez yang sangat hobi menusuk jantung pertahanan pantas diwaspadai Carlos Dunga. Dunga sepertinya punya solusi untuk teror yang akan diciptakan Sanchez. Dialah Michel Bastos. Di klubnya Lyon, Bastos dikenal sebagai seorang gelandang sayap. Namun Dunga dengan cerdik memplot Bastos sebagai bek kiri andalannya. Duel ini tentu akan menarik, Sanchez tentu akan sedikitĀ  diunggulkan mengingat karakter Bastos yang lebih sering membantu serangan.

Luis Fabiano vs Claudio Bravo
Kapasitas Luis Fabiano tak perlu lagi dipertanyakan. Striker Sevilla ini tercatat sebagai salah satu striker paling menakutkan di dunia. Lapar mencetak gol, punya skill mengagumkan dan pintar membaca permainan menjadi nilai plus Fabiano. Dan tugas berat untuk menjaga Fabiano akan diembang kapten Chile Claudio Bravo. Tugas semakin berat setelah Bravo ditinggalkan dua tandemnya Gary Medel dan Waldo Ponce yang terkena akumulasi. Melihat kondisi itu, tentu Fabiano lebih diunggulkan di duel lini ini.

Robinho vs Mauricio Isla
Peran Robinho tentu sangat vital bagi Selecao. Tengok saja permainan Brasil saat melawan Portugal. Tanpa Robinho, permainan Brasil sedikit mengecewakan. Kreativitas Robinho tentu sangat dibutuhkan untuk memberikan masalah pada pertahanan Chile. Menjaga pemain selincah Robinho tentu bukan pekerjaan mudah. Bek kanan Chile Mauricio Isla tentu harus ekstra kerja keras jika tak ingin dosa kekalahan disematkan dipundaknya. Lini ini sepertinya akan dimiliki Robinho.

Kaka vs Carlos Carmona

Di lini tengah, tentu duel Ricardo Kaka kontra Carlos Carmona akan menjadi pusat perhatian. Carmona sepertinya akan bermain lebih ke dalam untuk menjaga pergerakan Kaka meski sebenarnya ia diplot sebagai pengalir bola bagi barisan depan Chile. Namun menjaga Kaka tentu Carmona butuh dukungan pemain lain. Jika tidak, tentu duel lini ini akan menjadi milik Kaka.

Humberto Suazo vs Lucio
Pada babak kualifikasi, Chile sangat bergantung pada seorang Humberto Suazo. Namun usai didera cedera hamstring, performa Suazo tak kunjung membaik. Padahal Bielsa sangat bergantung pada kreativitas penyerang Real Zaragoza ini. Dan kabar tak kunjung membaiknya penampilan Suazo ini tentu menjadi kabar gembira bagi bek Brasil Lucio. Namun Suazo juga akan diuntungkan dengan gaya bermain Lucio yang selalu ingin merangsek ke depan.

Terekam CCTV Cabuli Gadis Panti Asuhan, Ketua PSI Gubeng Surabaya Dicokok Polisi 
Prabowo Subianto tiba di Malaysia.

Batalkan Aksi Relawan Turun ke Jalan Jelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Prabowo Tuai Pujian

Menurut Sekjen AMMI Arip Nurahman, langkah dilakukan Prabowo ini, agar menjaga situasi tetap kondusif serta menghindari terjadinya perpecahan diantara sesama anak bangsa.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024