- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Nilai tukar rupiah di pasar spot antarbank Jakarta diprediksi bakal bergerak stabil di kisaran 9.000-9.050 terhadap dolar Amerika Serikat pada transaksi hari ini, Selasa 29 Juni 2010.
Yudhi Setiawan, dealer valas PT Bank OCBC NISP Tbk berpendapat, stabilnya pergerakan sebagian besar mata uang global maupun regional diperkirakan menjadi pemacu stabilnya rupiah terhadap dolar AS pagi ini.
"Rupiah dibuka pagi tadi masih bercokol di kisaran 9.020-9.030 per dolar AS, sama seperti penutupan transaksi kemarin," kata dia kepada VIVAnews di Jakarta, Selasa.
Bahkan, kata dia, meski di akhir bulan korporasi meningkatkan permintaan akan dolar AS tapi selain adanya invervensi BI yang terus menjaga, pergerakan positif bursa kawasan Asia pagi ini bisa mendorong terjadinya pemburuan rupiah.
"Terlihat, saat rupiah berada dibawah 9.020 per dolar AS, korporasi malah melakukan pembelian," ujar Yudhi.
Yudhi memproyeksikan, mata uang lokal tersebut sampai akhir perdagangan hari ini tetap bergerak stabil di kisaran 9.000-9.050 per dolar AS.
Berdasarkan data transaksi di Bloomberg hari ini pukul 08.30 WIB, mata uang nasional itu bergerak di posisi 9.032 per dolar AS. Sedangkan pada penutupan Senin 28 Juni 2010, di pasar spot antarbank Jakarta, mata uang lokal itu berakhir pada kisaran 9.020-9.030 per dolar AS.
Sedangkan menurut data kurs tengah mata uang asing Bank Indonesia, rupiah bertengger di level 9.040 per dolar AS dari perdagangan sehari sebelumnya yang berakhir di posisi 9.050 per dolar AS.