Saham Barang Konsumsi Layak Beli di Sesi II

Papan perdagangan saham
Sumber :
  • ANTARA

VIVAnews - Saham-saham barang-barang konsumsi (consumer goods) dan perbankan disarankan boleh diakumulasi pada sesi kedua perdagangan, Selasa 29 Juni 2010, meski pelemahan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal berlangsung hingga penutupan transaksi.

"Sebab, saham consumer goods dan bank memiliki fundamental menjanjikan," kata Gina Novrina Nasution, research analyst PT Reliance Securities Tbk di Jakarta kepada VIVAnews, hari ini.

Saham-saham tersebut antara lain, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).

Menurut Gina, meski hari ini saham-saham tersebut mengalami tekanan jual, hal itu disebabkan harga sudah naik signifikan beberapa hari terakhir, sehingga wajar terjadi aksi ambil untung (profit taking).

Dia mengakui, dengan momentum penurunan IHSG yang masih berlanjut di sesi dua nanti, sebaiknya pemodal tetap melakukan pembelian terhadap saham-saham tersebut.

Sedangkan penyebab bakal terkoreksinya kembali indeks, menurut Gina, karena sentimen negatif laju indeks bursa regional Asia dan melemahnya harga minyak mentah dunia yang diikuti harga dan saham komoditas.

IHSG pada penutupan transaksi sesi pertama Selasa terkoreksi 32,49 poin (1,10 persen) ke level 2.923,24. Pelemahan itu bertolak belakang dengan pembukaan indeks pada transaksi pagi yang menguat tipis 0,72 poin atau 0,02 persen di posisi 2.956,45.

Total nilai transaksi yang dibukukan mencapai Rp1,1 triliun dan volume tercatat 2,76 juta lot dengan frekuensi 32.603 kali. Sebanyak 32 saham menguat, 148 melemah, 67 stagnan, serta sebanyak 228 tidak terjadi transaksi.

Bursa Asia saat IHSG sesi pertama ditutup sebagian besar bergerak negatif. Indeks Hang Seng melemah 222,37 poin atau 1,07 persen menjadi 20.504,31, Nikkei 225 terkoreksi 112,12 poin (1,16 persen) ke level 9.581,82, dan Straits Times turun 22,62 poin atau 0,79 persen di posisi 2.847,37.

Di BEI, saham komoditas yang mengontribusi pelemahan IHSG cukup besar di antaranya PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) terkoreksi Rp400 atau 1,03 persen ke level Rp38.100, PT Tambang Batubara Bukti Asam Tbk (PTBA) melemah Rp350 (1,99 persen) di posisi Rp17.200, dan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) turun Rp200 atau 0,97 persen menjadi Rp20.300.

Sementara itu, berdasarkan data transaksi di Bloomberg, rupiah pukul 11.30 WIB berada di posisi 9.037 per dolar AS. Sedangkan data RTI menunjukkan mata uang lokal tersebut berada di level 9.048 per dolar AS. (art)

Belasan Desa di Luwu Terisolasi akibat Banjir dan Longsor, BNPB Kerahkan Helikopter dan Pesawat
Pertemuan Prabowo Subianto dengan Surya Paloh Nasdem

Pengamat Ingatkan Prabowo Bahaya Politik Merangkul yang Kebablasan

Pendiri Haidar Alwi Intitute (HAI) mengingatkan Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk tidak kebablasan dalam merangkul lawan politik masuk dalam koalisi.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024