48 Tahun di Rusia, Sukirno Akhirnya Pulang

Reuni Sukirno Martosukarjo dengan keluarganya di Jakarta
Sumber :
  • tvOne

VIVAnews - Sempat "tertahan" di Rusia selama 48 tahun, baru kali ini Sukirno Martosukarjo pulang ke tanah air. Sukirno merupakan satu dari sekian perantau yang menjadi korban kepentingan politik di masa lampau sehingga sulit pulang ke Indonesia.

Dibaca 43 Juta Kali, Cerita The Perfect Strangers Ternyata Terinspirasi dari Sopir Taksi

Di usia yang sudah 73 tahun, Sukirno dipertemukan kembali dengan sejumlah kerabatnya - termasuk mantan pebulutangkis top yang merupakan keponakannya, Sigit Budiarto - jelang suatu acara diskusi di gedung Kementrian Luar Negeri Indonesia di Jakarta, Rabu 30 Juni 2010. Suasana haru tak terelakkan. 

Bagi pemerintah Indonesia dan Rusia, reuni Sukirno dengan keluarganya merupakan kado manis bagi peringatan 60 tahun hubungan kedua negara.

Sukirno pun mengenang kembali masa-masa saat dia tertahan di Rusia, yang masih bernama Uni Soviet semasa dekade 1960-an. Pada 1962, Sukirno dengan bangga bertolak ke Rusia dalam program pertukaran yang didukung pemerintah kedua negara. Cita-cita Sukirno untuk belajar sebagai mahasiswa program studi kedokteran di Moskow pun tercapai.

Namun, pada 1965, terjadi pergolakan politik di Indonesia dan setahun kemudian Presiden Soekarno tidak lagi berkuasa. Di saat yang sama, para pelajar Indonesia di Rusia membentuk suatu organisasi mahasiswa progresif yang tidak setuju dengan kudeta.

Sukirno ikut berkecimpung dalam organisasi itu. Namun, keikutsertaan itu berakibat fatal. Bersama 12 anggota pimpinan organisasi tersebut, paspor Sukirno dicabut oleh pemerintah, yang saat itu sudah dipimpin oleh rezim Orde Baru. Dengan demikian, Sukirno dan teman-teman tidak lagi menjadi WNI, sehingga tidak bisa pulang ke tanah air. 

Perang Dingin sudah lama berakhir. Dalam beberapa tahun terakhir, iklim politik di Indonesia maupun Rusia sudah berubah. Kebijakan pemerintah Indonesia pun sudah jauh berubah dan ini dirasakan oleh para korban politik masa lalu seperti Sukirno.

Dia mengungkapkan baru mengetahui dari Hamid Awaluddin - yang menjadi Duta Besar Indonesia untuk Rusia sejak 2008 - bahwa telah terjadi perubahaan hukum kewarganegaraan di negeri ini. Dengan demikian, Sukirno berhak mengklaim kembali paspor Indonesia yang sudah dicabut.

Namun, keleluasaan itu membuat Sukirno jengah. Pasalnya, Sukirno sudah menjadi warga negara Rusia sejak 1992 dan Indonesia pun belum bisa menyetujui WNI yang ingin memiliki kewarganegaraan ganda.

Sukirno dengan berat hati mempertahankan statusnya sebagai warga Rusia, karena situasi saat ini - terutama faktor usia - membuat dia sulit untuk kembali menjadi WNI. "Saya pilih tinggal di sana, di sini [Indonesia] saya tidak bisa bekerja," kata Sukirno, yang kini menjadi profesor di bidang kedokteran ini.

Namun, dia sangat senang bahwa hubungan Rusia dan Indonesia, yang sudah berjalan selama 60 tahun, kini semakin terbuka. "Indonesia-Rusia hubungannya sudah terbuka, saya bisa tanpa masalah kesana kemari," kata Sukirno.

Meski demikian, pria asal Yogyakarta ini juga mengutarakan penyesalannya karena ilmu tinggi yang dia peroleh di waktu muda tidak bisa dimanfaatkan bagi rakyat di negeri ini. "Saya sebenarnya belajar kedokteran untuk bekerja di tanah air," kata Sukirno.

Sementara itu, Hamid merasa gembira bisa mempertemukan Sukirno dengan kerabatnya. Menurut Hamid, hubungan kedua negara sudah bergerak maju.

"Momen yang paling penting, selama 32 tahun pemerintahan Orde Baru, hubungan kedua negara tidak putus, tapi sepi. Namun sejak Soviet berubah menjadi Rusia dan Indonesia mengalami reformasi, hubungan yang erat berjalan lagi," tutur Hamid. 

"Yang membanggakan bagi saya adalah generasi baru Rusia, yang berusia 18-24 tahun, ada yang berminat belajar bahasa Indonesia. Mereka menari, menyanyi lagu Indonesia seperti Widuri atau Butet dalam bahasa Batak," kata mantan Menteri Hukum dan HAM itu.

Volume perdagangan Indonesia-Rusia tahun 2009 mencapai US$1,5 miliar. Angka ini, menurut Hamid, sangat sedikit dibanding volume perdagangan antara Indonesia dan negara lain. Namun, bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, angka ini cenderung tinggi.   (umi)

Inter Milan pastikan Scudetto ke-20

5 Fakta Menarik Inter Milan Juara Serie A Musim 2023/2024

Inter Milan memastikan gelar Scudetto musim 2023/2024 setelah menumbangkan AC Milan dengan skor 2-1 dalam lanjutan Serie A matchday ke 33 di San Siro pada Selasa kemarin.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024