VIVAnews - Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memperkirakan laba bersih seluruh perusahaan negara hingga akhir 2008 sekitar Rp 80 triliun. Angka tersebut di bawah target laba setelah pajak sebesar Rp 81-85 triliun.
"Perolehan ini tidak melebihi target," ujar Sekretaris Kementerian Negara BUMN, Said Didu, usai rapat kerja menteri negara BUMN dengan Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di gedung DPR, Jakarta, Rabu 17 Desember 2008 dini hari.
Menurut Said, penyumbang laba terbesar BUMN tahun ini masih berasal dari PT Pertamina sebesar Rp 27 triliun. Sementara itu, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) diproyeksikan menyumbang sekitar Rp 11 triliun, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) masing-masing sebesar Rp 5 triliun.
Namun, Said mengatakan, tahun ini jumlah perusahaan BUMN yang merugi akan berkurang. Di antara perusahaan itu adalah PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan PT Merpati Nusantara Airlines (MNA).
VIVA.co.id
7 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Usulan Presidential Club Diragukan, Level Kesalahan Jokowi ke Megawati Lebih Parah dari SBY
Ceritakita
8 menit lalu
Ide Presiden RI terpilih Prabowo Subianto ingin bentuk presidential club diragukan bisa terealisasi. Prabowo bermaksud ingin kumpulin eks Presiden RI.
Telegram APK menawarkan pengalaman komunikasi yang aman, inovatif, dan beragam. Dengan fitur-fitur canggihnya, pengguna dapat menikmati kontrol penuh atas interaksi digit
Bocoran terbaru menunjukkan bahwa Xiaomi sedang mengerjakan Redmi K80 Series dengan SoC Snapdragon 8 Gen 3, penerus dari Redmi K70 Series yang sukses.
Membangun karakter baik pada anak merupakan hal yang penting untuk masa depan mereka. Karakter yang baik dapat membantu anak untuk sukses dalam kehidupan pribadi, akademi
Selengkapnya
Isu Terkini