- PLN Jawa-Bali
VIVAnews - Menjelang kenaikan tarif dasar listrik (TDL) per 1 Juli, Menteri Keuangan Agus Martowardojo berharap inflasi 2010 tidak terkatrol tinggi.
Ia memperkirakan hanya naik 0,03 persen akibat kenaikan TDL.
Agus mengatakan kenaikan TDL ini sudah menjadi komitmen pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat karena beban subsidi sudah sangat tinggi.
"Kemarin karena TDL tidak naik dari 1 Januari sampai 30 Juni kita sudah tambah subsidi listrik Rp6 triliun," ujar Agus.
Menurut Agus kalau seandainya kenaikan itu ditunda lagi, maka akan ada tambah beban subsidi sebesar Rp4 triliun. "Kami perkirakan, impact ke inflasi dari kenaikan TDL besok, itu peningkatan inflasinya 0,03 persen," ujar dia.
Agus mengatakan pengumuman kenaikan TDL besok, kemungkinan tetap sesuai dengan yang direncanakan sebesar 10 persen. Usulan ini lebih kecil dibanding skenario awal yang naik sampai 15 persen.
Kenaikan TDL ini, kata Agus, sesuai konteks kesepakatan G20 bahwa porsi anggaran subsidi yang besar untuk bahan bakar fosil harus dikurangi. Ini selaras dengan upaya pengembangan energi yang ramah lingkungan. Dari situ kemudian diminta subsidi dialihkan ke yang lebih tepat sasaran dan untuk energi yang sifatnya ramah lingkungan.
"Kita Indonesia termasuk besar biaya untuk membayar subsidi karena dari penerimaan negara Rp990 triliun, sebesar Rp201 triliun itu untuk bayar subsidi BBM dan listrik juga pupuk," katanya. (umi)