1 Juli 1997

Hong Kong Kembali ke Pangkuan China

Upacara serah-terima Hong Kong dari Inggris ke China
Sumber :
  • AP Photo

VIVAnews - Pada 13 tahun lalu, Kerajaan Britania Raya (Inggris) menyerahkan kembali Hong Kong ke dalam kekuasaan China melalui suatu upacara serah terima. Upacara itu dihadiri oleh Presiden China saat itu, Jiang Zemin, dan Pangeran Charles sebagai utusan Inggris.

Laman The History Channel mengungkapkan bahwa sebagian warga Hong Kong memprotes serah-terima itu, namun acara itu sendiri berlangsung meriah dengan perayaan kembang api.

Penyerahan itu mengakhiri kekuasaan Inggris atas Hong Kong. Penguasaan itu bermula saat Inggris menduduki Hong Kong di akhir Perang Candu dengan China pada 1841. Sejak saat itu Inggris menjadi Hong Kong sebagai pusat perdagangan Timur-Barat yang maju.

Pada 1898, Inggris mendapat jaminan dari China untuk kembali memerintah Hong Kong selama 99 tahun. Pada 1984, melalui perundingan bertahun-tahun, Inggris sepakat untuk mengembalikan Hong Kong kepada China pada 1997.

Kendati mendapat kembali Hong Kong, China berkomitmen untuk menerapkan kebijakan "Satu Negara, Dua Sistem" di kota-pulau itu. Artinya, kendati Hong Kong sudah menjadi bagian kedaulatan Republik Rakyat China, namun sistem ekonomi kapitalis warisan Inggris masih tetap diberlakukan.

Selain itu, Hong Kong diberi otonomi penuh untuk membentuk pemerintahan sendiri di bawah pimpinan Kepala Eksekutif.

Depok Jadi Tuan Rumah Pembukaan Pendaftaran PPK untuk Pilkada 2024
Ilustrasi konser musik.

Diduga Terganggu, Komika Usir Ibu Menyusui dan Bayinya saat Pertunjukkan

Komika Amerika Serikat (AS) Arj Barker memancing kontroversi setelah aksinya mengusir seorang ibu yang sedang menyusui bayinya di tengah pertunjukan.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024