- Antara/ Arif Pribadi
VIVAnews - PT Kideco Jaya Agung diberikan batas waktu hingga Jumat pekan ini untuk melaporkan rencana perbaikan sistem operasi pertambangan. Pernyataan itu disampaikan, terkait kecelakaan tambang yang menyebabkan jatuhnya lima orang korban.
Untuk diketahui, pemerintah menutup sementara sebagian wilayah Tambang milik Kideco Jaya Agung yang berada di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Hal itu dilakukan, setelah munculnya kecelakaan tambang yang menyebabkan hilangnya nyawa lima karyawan perseroan sepanjang tahun ini.
"Kalau sistemnya bagus tapi operatornya sembrono, itu bisa membahayakan dirinya sendiri," ujar Sekretaris Ditjen Mineral Barubara dan Panas Bumi Kementerian ESDM Witoro Soelarno di sela Seminar Ancaman Terorisme Terhadap Sektor ESDM di Hotel NIko, Jakarta, Kamis 27 Juni 2010.
Menurut Witoro, pihaknya masih optimistis perusahaan bakal siap beroperasi kembali pada 5 juli mendatang. Sedangkan terkait permintaan laporan perbaikan sistem, Kementerian ESDM meminta laporan mengenai pembersihan lahan yang menjamin pengawasan sistem untuk mengurangi bahaya serta penggunaan operator terlatih.
Kementerian juga menegaskan Kideco harus ikut bertanggung jawab terhadap kinerja, baik dari sisi kontraktor maupun manusianya. "Kami yakin Kideco akan penuhi itu. Tapi bagaimana kideco bisa mengorganisasikan kontraktor yang ada di sana memenuhi persyaratan, kalau tidak terpenuhi, maka akan berat bagi kideco," ujarnya.
Lebih jauh, kementerian yakin target produksi anak usah PT Indika Energy Tbk itu tidak akan terpengaruh. Pasalnya, perusahaan masih memiliki stok cukup besar, termasuk di dalamnya exposed coal. (hs)
Bikin 2 Gol ke Gawang Korsel, Begini Kata Rafael Struick
Penyerang Timnas Indonesia U-23 Rafael Struick menilai kemenangan atas Timnas Korea Selatan U-23 adalah buah kinerja tim.
