FIFA Untung £2,1 Triliun dari Piala Dunia

Cristiano Ronaldo dalam Write The Future
Sumber :
  • Nike

VIVAnews - Piala Dunia dihelat untuk mencari negara mana yang memiliki prestasi terbaik di bidang sepakbola. Tapi di sisi lain, Piala Dunia juga berfungsi sebagai papan iklan raksasa perusahaan-perusahaan untuk memasarkan produk-produknya. 

Seperti dikutip dari Sky News, sejauh ini FIFA telah meraup keuntungan £2,1 triliun dari penyelenggaraan Piala Dunia 2010. Keuntungan sebesar itu berasal dari penjualan hak siar pertandingan di berbagai televisi, sampai kontrak iklan dengan sejumlah perusahaan seperti Coca-Cola, Sony, dan Budweiser. 

Dengan kontrak tersebut, Budweiser menjadi satu-satunya bir yang boleh diiklankan dan dijual di stadion-stadion tempat berlangsungnya Piala Dunia.

Suporter yang tidak memiliki tiket masuk ke stadion dan pilih menonton melalui layar raksasa yang disediakan di sejumlah area sekitar stadion, juga tak lepas dari bombardir iklan. Terutama dari berbagai perusahaan yang telah membayar ke FIFA untuk ikut memetik keuntungan dari ajang Piala Dunia.

Nelson Mandela Square yang strategis di Sandton, Johannesburg misalnya, telah sepenuhnya diambil alih oleh Sony sampai Piala Dunia. Tenda besar terlihat menutupi hampir seluruh area lapangan. 

Tenda itu dihiasi logo raksasa elektronik Jepang tersebut. Di dalamnya, terdapat layar bioskop yang menayangkan ulasan pertandingan Piala Dunia dalam tiga dimensi, diserta dengan setengah jam perkenalan merk Sony.

Coca-Cola yang juga menjadi sponsor utama Piala Dunia dapat dijumpai ke arah mana pun mata memandang di pusat-pusat keramaian Afsel. Coca-Cola mendirikan ‘Coke Happiness Centre’, tenda besar di mana orang-orang ‘membuka’ kebahagiaan mereka dengan meneguk minuman bersoda tersebut. Mereka diiringi dengan tarian cheerleader menyapa suporter yang sedang menunggu pertandingan dimulai.

Jangkauan operasi FIFA terbentang luas di luar arena pertandingan. Chris Warncke yang mengelola bisnis penjualan barang-barang eksotis di Cape Town menyatakan, sebelum Piala Dunia dimulai FIFA memperingatkan tokonya dan toko-toko lain di sekitarnya agar tidak mengiklankan atau menjual produk apa pun yang bernuansa Piala Dunia sebelum membeli lisensinya ke FIFA. Bila hal itu dilanggar, maka hukuman telah menanti mereka.

Hal ini tentu membatasi potensi pedagang lokal untuk meraih keuntungan dari suporter dunia yang berbondong-bondong datang ke negeri mereka. “Saya tidak mengerti kenapa mereka (FIFA) tidak ingin kami menjual kaos sepakbola, vuvuzela, burger bola, atau apa pun tanpa lisensi. Semua ini menimbulkan kekecewaan. Seharusnya Piala Dunia di Afrika Selatan menguntungkan rakyat negeri ini,” kata Warncke seperti dilansir Sky News.

Salah seorang juru bicara FIFA membantah anggapan bahwa FIFA telah berlaku kejam kepada industri kecil setempat. 

“FIFA tidak mencegah pengusaha lokal memperoleh keuntungan dari Piala Dunia. Sebaliknya, FIFA bersikap toleran kepada mereka, dan membiarkan kota-kota yang menjadi tuan rumah pertandingan mengelola sektor perdagangan mereka sendiri,” demikian ujar FIFA dalam keterangan resminya.

“FIFA adalah organisasi nirlaba. Jadi, selain cadangan dana yang diperlukan sebagai dukungan finansial, seluruh pendapatan akan diinvestasikan kembali ke sektor sepakbola. Lebih dari 75 persen pendapatan kami akan disalurkan
langsung ke organisasi sepakbola dan proyek-proyek pembangunan,” jelas FIFA.

Jasa Raharja Serahkan Santunan untuk Ahli Waris Najwa Devira, Korban Laka Tol Cikampek
Ketua TKN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid didampingi Deputi Kanal Media TPN Ganjar Mahfud, Karaniya Dharmasaputra saat jumpa pers di Solo

Bamsoet Sebut Ketua TPN Ganjar-Mahfud Bakal Sowan ke Prabowo

Waketum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan Ketua TPN Ganjar-Mahfud Arsjad Rasjid akan bersilaturahmi menemui calon Presiden pemenang Pilpres 2024, Prabowo Subianto

img_title
VIVA.co.id
11 April 2024