Avrist Targetkan Satu Polis Tiap Keluarga

ilustrasi asuransi
Sumber :
  • Adri Prastowo

VIVAnews - Tingkat kesejahteraan wanita di Indonesia dinilai masih memprihatinkan, minimnya pengetahuan untuk perencanaan dan peningkatan kesejahteraan, kesehatan, dan pendidikan menjadi salah satu kendalanya.

Untuk itu, PT Avrist Assurance (Avrist Assurance) bersama Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) melakukan kerjasama dalam rangka pemberdayaan memajukan ekonomi keluarga Indonesia, khusus kaum ibu yang selama ini masih minim pengetahuan terkait dengan perencanaan kesejahteraan, kesehatan, dan pendidikan bagi keluarganya.

Presiden Direktur Avrist, Harry H. Diah mengatakan, kerjasama ini diharapkan bisa meningkatkan pemberdayaan dan memajukan ekonomi keluarga Indonesia. "Khususnya bagi kaum Ibu, untuk itu kita menggandeng Muslimat NU yang sudah memiliki pengalaman untuk memajukan kaum wanita di Indonesia," ujarnya di Kantor Pusat Avrist, Gedung Panin, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis 1 Juli 2010.

Selain itu, sambungnya, melalui kerja sama ini diharapkan dapat menambah jumlah tenaga penjualan maupun nasabah yang bergabung dengan Avrist. "Saat ini kami mempunyai lebih dari 4.000 tenaga penjualan yang tersebar di seluruh Indonesia, kami mempunyai target 10.000 tenaga penjualan yang bergabung bersama kami pada 2014," ungkapnya.

Ia menambahkan, dengan terus melakukan berbagai bentuk kerja sama strategis, Avrist berharap akan dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan menjadi perusahaan asuransi yang terbesar di Indonesia, serta dapat meraih visinya yaitu, satu polis Avrist di setiap rumah tangga di Indonesia.

Ketua Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, menyambut baik adanya kerjasama tersebut. Menurutnya Avrist dan Muslimat NU memiliki visi yang sama, yaitu berupaya menyentuh setiap keluarga di Indonesia dan membantu mereka terutama dalam hal perencanaan dan peningkatan kesejahteraan, kesehatan dan pendidikan. "Kami sangat mengharapkan melalui kerja sama ini itu semua dapat diwujudkan,” pungkasnya.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024