Akumulasi Saham Bank Saat IHSG Tertekan

Mencermati pergerakan saham
Sumber :
  • www.geckoandfly.com

VIVAnews - Akhir pekan ini, Jumat 2 Juli 2010, indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan masih mengalami tekanan jual investor.

"Sentimen negatif eksternal maupun internal masih mempengaruhi aksi pelaku pasar dalam mengambil posisi di saham," kata Pardomuan Sihombing, head of research PT Recapital Securities kepada VIVAnews di Jakarta, Kamis sore, 1 Juli 2010.

Dia memproyeksikan, IHSG hari ini berpotensi bergerak menuju kisaran level batas bawah (support) 2.844 dan batas atas (resistance) 2.918.

Pada transaksi Kamis, indeks kembali ditutup negatif karena terkoreksi 39,44 poin atau 1,35 persen ke level 2.874,25, dari perdagangan Rabu 30 Juni 2010, yang berada di posisi 2.913,68, menguat 20,31 poin (0,70 persen).

Indeks bursa Asia saat IHSG ditutup sebagian besar juga bergerak negatif. Indeks Shanghai Composite melemah 24,58 atau 1,02 persen di posisi 2.373,79, Nikkei 225 turun 191,04 poin (2,04 persen) ke level 9.191,60, dan Straits Times terkoreksi 15,16 poin atau 0,53 persen menjadi 2.820,35.

Walau mereda, bursa Wall Street pada perdagangan Kamis sore waktu New York atau Jumat dini hari WIB masih mengalami tekanan jual.

Indeks harga saham Dow Jones terkoreksi 41,49 poin (0,42 persen) menjadi 9.732,53, Standard & Poor's 500 turun 3,34 poin atau 0,32 persen ke level 1.027,37, dan indeks harga saham teknologi Nasdaq melemah 7,88 poin (0,37 persen) di posisi 2.101,36.

Pardomuan berpendapat, IHSG Jumat ini diprediksi masih mengalami tekanan jual. Sentimen pelamahan bursa global dan regional, serta tingginya angka inflasi bulan Juni 2010 menjadi sentimen negatif bagi indeks.

Namun, kata dia, pemodal bisa memanfaatkan pelemahan indeks untuk melakukan pembelian saham di saat harga sedang terkoreksi (buy on weakness). Terutama, pada saham-saham di sektor perbankan dan konsumsi yang memiliki performa menjanjikan.

Sahamnya, Pardomuan menuturkan, di antaranya PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan PT Semen Gresik Tbk (SMGR).

Usai Tertibkan Jukir Liar, Apa Solusi Berikutnya dari Pemprov Jakarta?
Proses evakuasi kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang

Ada Fakta Baru yang Mengejutkan soal Bus SMK Lingga Kencana

Penyebab pasti kecelakaan bus maut itu masih diselidiki oleh pihak kepolisian

img_title
VIVA.co.id
14 Mei 2024