PII: Pendesain Tabung 3 Kg Harus Dihukum

Gas Elpiji
Sumber :
  • ANTARA/Yusran Uccang

VIVAnews - Insinyur pendesain tabung gas LPG 3 kilogram selayaknya dihukum terkait merebaknya kasus meledaknya tabung gas LPG tipe ini. Lebih jauh, insinyur tersebut dianggap tidak lagi layak bekerja di bidangnya.

7 Manfaat Luar Biasa Buah Pepaya untuk Kesehatan Tubuh, Bisa Jaga Kesehatan Kulit

"Engineer (insinyur) yang merancang (tabung) itu dan menyebabkan korban harus dihukum," kata Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) M. Said Didu di Jakarta, 5 Juli 2010. 

Menurut Said, hukuman pantas diberikan kepada para insinyur jika dalam rancangan produk LPG yang dibuatnya tidak sesuai dengan spesifikasi yang memperhatikan keselamatan.  "Orang yang membuat selang dan regulator LPG tidak sesuai spesifikasi juga harus dihukum," ujar dia.

Dia menuturkan, usulan tersebut disampaikan agar ke depan para insinyur akan patuh terhadap standarisasi sebuah proyek atau produk yang akan dirancangnya. "Kalau disuruh merancang sesuatu yang tidak sesuai standar, dia nantinya tidak akan mau," kata Said.

PII memandang, selama ini sudah banyak merebak kasus kematian dari anggota masyarakat akibat rancangan produk insinyur yang tidak sesuai spesifikasi yang standar. Sebagai contoh adalah kasus tewasnya pengendara mobil akibat struktur areal parkir yang tidak sesuai atau pun rel kereta yang tidak cocok.

Untuk itu, PII mengaku bakal segera mengajukan regulasi baru yang mengatur mengenai sertifikasi profesi insinyur. Sebelumnya, PII sebetulnya sudah pernah mengajukan rancangan UU Engineering. Namun dalam perkembangannya, kebijakan yang mengatur profesi para teknisi tersebut tidak pernah dibahas anggota  DPR.

"PII meminta sertifikasi engineering. Ini penting agar surat sertifikasi bisa dicabut dan sekarang ini tidak ada ketentuan yang mengatur," kata dia seraya mengatakan bahwa draf akademis UU tersebut sudah disiapkan PII.

Selama ini, negara-negara di Asia Pasifik sebetulnya sudah memiliki sertifikat engineering. Dengan adanya sertifikasi tersebut, negara dan teknisi akan terus berusaha menjaga profesinya tersebut.

"Di Indonesia bebas-bebas saja," kata Said seraya menjanjikan bakal memasukan para teknisi yang tidak memenuhi standar dalam daftar hitam PII. (kd)

Ria Ricis Bahas Soal Tidur Bertiga Anak, Netizen: Nifas Masa Iya Mau Pacaran Mulu
Viral, warung kelontong di Spanyol mirip di Indonesia.

Viral! Warung Kelontong di Spanyol Mirip di Indonesia, Netizen: Ini Mah Warung Madura

Seorang netizen asal Indonesia membagikan pengalamannya berbelanja di warung kecil di salah satu negara Eropa, Spanyol. Ternyata warung di sana seperti di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024