- ANTARA
VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali bercokol di teritori negatif saat awal transaksi hari ini, Selasa 6 Juli 2010.
Menurut riset PT Mega Capital Indonesia, sentimen negatif eksternal seperti turunnya Index Service Industry China & Purchasing Manager Eropa diperkirakan menjadi katalis melemahnya IHSG pada perdagangan hari ini.
Namun, sekuritas tersebut mengaku keputusan Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan suku bunga acuan perbankan (BI Rate) pada level 6,5 persen pada Rapat Dewan Gubernur BI kemarin masih menjadi satu-satunya katalis positif bagi IHSG.
Mega Capital memproyeksikan, IHSG hari ini akan bergerak pada kisaran level batas bawah (support) 2.870/2.860 dan batas atas (resistance) 2.885/2.895.
Pada pembukaan perdagangan Selasa, IHSG melemah 11,72 poin (0,41 persen) ke level 2.865,58. Pelemahan itu melanjutkan pergerakan serupa pada prapembukaan (pre-opening), yang turun 11,60 poin atau 0,40 persen di posisi 2.865,70.
Sedangkan pada transaksi awal pekan ini, Senin 5 Juli 2010, IHSG ditutup positif meski hanya menguat 5,75 poin (0,20 persen) ke level 2.877,30
Bursa Asia pada saat IHSG dibuka sebagian besar juga bergerak negatif. Sebab, meski indeks Hang Seng menguat 15,01 poin (0,08 persen) menjadi 19.857,21, tetapi Nikkei 225 turun 85,00 poin atau 0,92 persen ke level 9.181,78, dan Straits Times melemah 4,37 poin (0,15 persen) di posisi 2.839,65.
Seperti diketahui, bursa Wall Street pada perdagangan Senin sore waktu New York atau Selasa dini hari WIB masih libur transaksi karena memperingati Hari Kemerdekaan Amerika Serikat. (hs)
OPM Minta TNI Tak Jatuhkan Bom, Ancam Bawa Pilot Susi Air ke Medan Perang
OPM kembali merilis video terbaru dari kondisi pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens, meminta agar Indonesia tak menjatuhkan bom untuk membebaskan kapten Philip
