Konser Musikal Diana: Nusantara Itu Indah

Pentas Musikal Diana
Sumber :
  • VIVAnews/Freddy Wally

Lautnya luas seperti jiwaku
Alamnya ramah seperti senyumku
Tanahnya subur seperti tubuhku
Unggasnya bebas seperti hidupku


VIVAnews - Kalimat di atas adalah sebagian penggalan dari lirik lagu berjudul 'Nusantara I' yang populer dibawakan oleh grup musik legendaris Koes Plus pada awal dekade tahun 70-an. Kedashyatan serta pesona lagu ini akhirnya mengilhami seorang sutradara film Garin Nugroho untuk menggarap sebuah teater musikal bertajuk Diana "Rahasia Hatiku" yang pentas di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta pada 7-8 Juli ini.

Konser musikal yang diperkuat oleh sederet penyanyi serta beberapa artis tanah air seperti Nindy, Ariyo wahab, Sheila Marcia Joseph, Andy /rif, Reuben Elishama Hadju, Ade Dana Galistan serta Rezanov GRIBS ini memang dibuat demi merayakan ulang tahun Harian KOMPAS yang pada tahun 2010 ini menginjak usia ke-45.

Musikal Diana sendiri bercerita tentang lika liku percintaan remaja dengan setting sebuah negeri bernama Tilore yang porak poranda karena konflik politik. Dibuka dengan kisah sebuah kelompok musik bernama The Band yang terdiri dari Yoko (vokal). Yance/Ian (gitar), Ebon (bas), serta Jojo (drum) yang rencananya akan mengadakan tur ke daerah konflik Tilore.

Dalam perjalanan tur tersebut, The Band tidak sendiri, namun ada wartawati infotainment bernama Mariska (diperankan oleh Sheila Marcia Joseph) yang ikut dengan mereka ke Tilore. Hubungan antara Yoko yang menjadi pentolan band dengan Mariska akhirnya menghadirkan konflik dalam tubuh The Band. Konflik ini makin runcing saat Yoko juga bermain dengan seorang gadis cantik setempat bernama Diana (diperankan oleh Nindy).

Cerita semakin kompleks saat Yoko harus membuat pilihan penting antara Mariska atau Diana. Terungkap juga bahwa Diana adalah putri tunggal dari seorang aktivis pejuang di Tilore bernama Da Silva (diperankan oleh Andy /rif).

Dibalut dengan alur serta plot yang terbangun cepat, pentas musikal berdurasi dua jam lebih ini melibatkan sejumlah bintang tamu yang datang dari kalangan musisi yaitu Elfonda Mekel (Once) yang menyanyikan lagu "Lonceng Kecil".

Wakil Ketua DPD Mahyudin Harap Keberhasilan Timnas Indonesia U-23 Memotivasi Anak Muda Bangsa

Aroma rock di panggung juga semakin terasa dengan tampilnya duo gitaris ternama tanah air, Eet Syahranie dan Tohpati. Permainan ketiga musisi ini digiring oleh Orkes Sa'Unine pimpinan Oni Krisnerwinto dengan arahan sutradara musik Yockie Suryoprayogo.

Tidak lupa formasi ini masih bertambah dengan hadirnya kelompok Paduan Suara Mahasiswa UI Paragita yang diasuh oleh Aning Katamsi.

Tidak lengkap bila sebuah pentas teater tidak melibatkan sejumlah penari sebagai latar. Untuk pagelaran kali ini, konser musikal Diana banyak melibatkan penari dari Institut Seni Indonesia (ISI) Solo. Para penari ini diasuh langsung oleh koreografer Eko Supriyanto yang pernah menjadi penari bagi musisi dunia, Madonna.

Menilik judul konser yang diambil dari salah satu hit milik Koes Plus, tidak heran bila akhirnya konser musikal ini memberikan nostalgia serta atmosfer yang kental akan grup musik legendaris ini. Sederet tembang mereka yang tidak lekang oleh zaman adalah sajian menarik dengan aransemen baru yang berkompromi dengan telinga orang muda.

Sebut saja "Dara Manisku", "Cintamu Tlah Berlalu", "Pelangi", "Dunia Tambah Satu", "Selamat Tinggal", "Kembali ke Jakarta" serta "Lonceng kecil" adalah sederet daftar lagu yang diaransemen ulang demi mengingatkan kembali kepada penonton akan kejayaan Koes Plus serta Koes Bersaudara di masa lalu.

"Koes Plus adalah sebuah kelompok musik yang sudah menjadi bagian dari perjalanan bangsa ini, lewat karya mereka selama puluhan tahun, saya rasa liriknya masih relevan dengan kondisi bangsa kini, yang hasilnya bisa dilihat dalam pentas Diana ini", ujar Garin Nugroho sang arsitek musikal Diana.

Secara keseluruhan pagelaran yang naskahnya ditulis oleh duo jurnalis, Bre Redana dan Agus Noor ini adalah sebuah variasi hiburan yang kembali menggelitik penonton untuk memahami kemajemukan Nusantara lewat karya-karya legendaris Koes Plus.

Nusantara memang indah seperti tertuang dalam lirik lagu yang diciptakan oleh Tonny Koeswoyo. Lagu legendaris ini terdapat dalam album Koes Plus Volume 5 yang rilis pada 1972, mendengarkannya dulu serta kini dalam pentas musikal Diana adalah sebuah pengalaman yang menarik dan pantang untuk dilewatkan tentunya.

Istri Ungkap Kondisi Terkini Parto Patrio Usai Jalani Operasi
Ilustrasi madu

Bukan Dibakar, Begini Cara Buktikan Keaslian Madu Murni

Perlu digarisbawahi bahwa hanya madu murni yang berkhasiat bagi kesehatan, bukan madu yang sudah dicampurkan dengan pengawet atau pemanis

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024