Ikuti Wall Street, Saham di Asia Melonjak

Seorang pialang memakai kostum tradisional di Bursa Saham Tokyo
Sumber :
  • AP Photo/Katsumi Kasahara

VIVAnews - Indeks harga saham di bursa-bursa utama Asia berhasil mengikuti lonjakan di Wall Street. Selain itu, kenaikan indeks saham bersamaan dengan pengumuman proyeksi positif dari Dana Moneter Internasional (IMF) atas pertumbuhan ekonomi di kawasan ini.

Berdasarkan penutupan transaksi Kamis, 8 Juli 2010, indeks Nikkei 225 di Jepang melonjak 247,56 poin atau 2,7 persen menjadi 9.527,21. Indeks S&P/ASX 200 di Australia naik 1,9 persen menjadi 4.333,70.

Indeks Hang Seng di Hong Kong pun menguat, kali ini sebesar 1,5 persen menjadi 20.144,40 dan indeks Kospi di Korea Selatan naik 1,2 persen menjadi 1.695,75. Kenaikan indeks juga melanda bursa di Singapura dan Taiwan. Sebaliknya, indeks di bursa China sedikit melemah.

Para investor saham di Asia menyambut gembira perkembangan di Wall Street dini hari. Ketiga indeks saham utama naik mulai dari 2,8 persen. Kenaikan di Wall Street sebagian dipengaruhi naiknya proyeksi laba suatu bank lokal di AS, State Street.

Namun, tidak ada faktor utama yang menjelaskan lonjakan indeks-indeks di Wall Street. Menurut pengamat, kenaikan itu lebih disebabkan aksi borong saham murah setelah pasar terus dilanda penurunan indeks dalam dua pekan terakhir.

Para trader pun menyambut baik proyeksi dari IMF bahwa perekonomian di Asia tahun ini akan pulih secara meyakinkan. Ini berkat melonjaknya tingkat ekspor dan menguatnya permintaan dalam negeri.

Itulah sebabnya IMF menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi China, dari 10 persen seperti yang diumumkan April lalu menjadi 10,5 persen. Jepang turut naik, dari 1,9 persen menjadi 2,4 persen. Begitu pula India, dari 8,8 persen menjadi 9,4 persen.

Secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi di Asia diperkirakan naik, dari 7 persen berdasarkan proyeksi sebelumnya menjadi 7,5 persen. 

Dalam perdagangan valuta, Rabu malam waktu New York, kurs dolar atas yen naik dari 87,76 yen menjadi 88,38 yen. Namun, nilai tukar euro atas dolar meningkat, yaitu dari US$1,2633 menjadi US$1,2668. (Associated Press) (hs)

Ganjar Tak Datang saat Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Capres-Cawapres Terpilih
Chandrika Chika.

5 Kontroversi Chandrika Chika, dari Hubungannya dengan Thariq Halilintar hingga Tersandung Narkoba

Chandrika Chika, tak henti-hentinya menggemparkan publik dengan berbagai kontroversi dan saat Chika resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan kasus narkoba

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024