- Antara/ Aguk Sudarmojo
VIVAnews - Harga minyak mentah untuk perdagangan Asia di bursa New York kini menguat mendekati US$76 per barel. Kenaikan dipicu penguatan di bursa saham New York dan Asia serta turunnya persediaan minyak mentah di AS.
Berdasarkan transaksi elektronik yang dipantau Jumat siang waktu Singapura, harga minyak mentah untuk pengiriman Agustus naik 47 sen menjadi US$75,91 per barel. Dalam transaksi langsung di New York dini hari tadi, harga minyak melonjak US$1,37 menjadi US$75,44 per barel.
Sinyal bahwa pemulihan ekonomi global masih berlangsung mengikis kecemasanakan terjadi resesi baru dan membantu mengangkat optimisme investor. Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat (AS) kemarin melaporkan klaim tunjangan pengangguran untuk pekan lalu turun ke level terendah sejak awal Mei.
Dana Moneter Internasional (IMF) juga menaikkan prediksi pertumbuhan ekonomi global 2010 menjadi 4,6 persen dari 4,2 persen. Seluruh bursa utama saham Asia menguat hari ini setelah indeks saham industri Dow Jones menguat 1,2 persen kemarin.
Departemen Energi AS kemarin juga melaporkan penurunan stok minyak mentah untuk pekan lalu. Penurunan ini memberi sinyal bahwa permintaan minyak kemungkinan meningkat. Menurut data Departemen Energo. stok minyak anjlok lima juta barel. Sebelumnya, berdasarkan survei oleh Platts, stok minyak diperkirakan akan turun 3,5 juta barel.
Namun, menurut Departemen Energi, inventaris bensin dan produk sulingan minyak bumi naik. "Dengan menguatnya faktor-faktor fundamental, menurut kami harga paling sesuai untuk minyak di kawasan ini adalah pada level US$80," demikian penilaian dari Barclays Capital.
Sementara itu, harga minyak Brent naik 44 sen menjadi US$75,15 per barel di bursa London. (Associated Press)
Polwan Polres Depok Temui Gibran Anak Viral Nangis Kelaparan di Bojonggede, Ini yang Dilakukan
Polres Depok menugaskan Polwan Satlantas untuk mendatangi rumah Gibran, anak yang viral di media sosial yang menangis karena kelaparan.
