TDL Naik, Kenaikan Barang Harus Proporsional

Petugas PLN tengah memperbaiki jaringan listrik di Gardu Induk Gandul, Jakarta.
Sumber :
  • PLN Jawa-Bali

VIVAnews - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Rusman Heriawan, mengatakan dampak tidak langsung dari kenaikan tarif dasar listrik (TDL) masih menunggu reaksi pelaku usaha. Namun, seandainya ada kenaikan harga, Rusman berharap pelaku usaha melakukannya secara proporsional.

Terdakwa Yosep Subang Diadili Bunuh Istri dan Anak Demi Uang, Korban Dibacok Pakai Golok

"Katakanlah ada ruang untuk menaikkan (harga), tetapi ikut bertanggung jawab lah, proporsional," kata Rusman usai Rapat Perkembangan Ekonomi Makro di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat 9 Juli 2010.

Dengan demikian, Rusman berharap dampak kenaikan TDL tidak semakin bertumpuk. Apalagi, sebelumnya BPS mengumumkan kenaikan TDL menyebabkan inflasi sebesar 0,22 persen.

Beberapa waktu lalu, Asosiasi Pengusaha Indonesia menyatakan bahwa kenaikan TDL bagi pengusaha pada kenyataannya mencapai 70 persen. Hal ini berbeda dengan kenaikan TDL versi PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang rata-rata naik 10 persen.

Direktur Utama PLN, Dahlan Iskan, mengatakan, hitungan pengusaha itu memberatkan, karena belum termasuk pajak pertambahan nilai (PPN) 10 persen untuk listrik dan pajak penghasilan (PPh) pengusaha atas bisnis yang dijalankan. Kondisi inilah yang diprotes oleh pengusaha.

Namun, atas komplain itu, PLN menyatakan akan mengkomunikasikan dengan pengusaha. "Kami ditugaskan mengkomunikasikan kenaikan tarif itu," kata Dahlan setelah menerima mandat dari Menteri Energi Darwin Saleh, kemarin. (art)

Sapi Albino Ko Muang Phet.

Kerbau Albino Diundang ke Gedung Pemerintah, Harganya Rp7,8 Miliar

Kerbau albino bertubuh besar ini bernama Ko Muang Phet, terkenal di kalangan peternak Thailand sebagai hewan pejantan. Tingginya 1,8 meter dan berusia empat tahun.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024