VIVAnews - Pemerintah kembali menaikkan tarif jalan tol untuk ruas Jakarta-Cikampek dan Bandara Soekarno Hatta (Jalan Tol Sedyatmo), Senin 12 Juli 2010. Kenaikan tarif masing-masing sebesar 10,6 dan 9,5 persen.
Tarif golongan I di Tol Jakarta-Cikampek naik dari Rp11.500 menjadi Rp12.500. Sedangkan tarif di Tol Sedyatmo naik dari Rp4.500 menjadi Rp5.000.
"Tarif akan berlaku pada pukul 00.00, nanti malam," kata Sekretaris Perusahaan PT Jasa Marga Tbk, Okke Merlina, Minggu 11 Juli 2010.
Oke mengatakan, kenaikan tarif tol merupakan perintah Undang-Undang Jalan Nomor 38 Tahun 2004 berjangka waktu dua tahun sekali. Kenaikannya didasarkan pada angka inflasi. "Kenaikan ini cuma untuk dua ruas tol," katanya.
Seiring dengan kenaikan tarif tol ini, saham Jasa Marga (JSMR) diperkirakan bakal diburu para pemodal.
Menurut analis PT BNI Securities Maxi Lieseyaputra, kenaikan tarif tol ini akan berdampak positif terhadap peningkatan kinerja perseroan, terutama untuk ruas tol Cikampek yang memiliki arus lalu lintas paling tinggi dibandingkan dengan ruas tol lain yang dikelola perseroan.
Dia menambahkan, kenaikan tersebut juga seiring dengan datangnya hari raya Idul Fitri. "Untuk kinerja tahun ini, diperkirakan JSMR akan membukukan pendapatan Rp4,3 triliun dengan laba bersih Rp1,28 triliun," kata dia.
Maxi merekomendasikan untuk menyimpan (hold) saham operator jalan tol ini, karena memiliki performa fundamental menjanjikan. Pada perdagangan Jumat 9 Juli, saham Jasa Marga ditutup pada level Rp2.200, menguat Rp50 atau 2,33 persen dibandingkan hari perdagangan sebelumnya.(np)
Rusia Ngamuk dan Ancam Serang Instalasi Militer Inggris, Apa Sebabnya?
Rusia memperingatkan Inggris pada Senin, 6 Mei 2024, dengan memanggil Dubesnya yang ada di Rusia, bakal serang instalasi militer Inggris
