- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Nilai tukar rupiah di pasar spot antarbank Jakarta diprediksi bergerak melemah di kisaran level 9.040-9.100 per dolar Amerika Serikat pada transaksi awal pekan ini, Senin 12 Juli 2010.
Menurut Tonny Maryano, research valas PT Harvest International Futures, sepinya transaksi di pagi hari ini akibat terpengaruh adanya acara nonton bareng Final Piala Dunia 2010 yang banyak digelar di mana-mana.
"Terlihat, rupiah di pagi hari bergerak di level 9.060 per dolar AS, tidak jauh beda dengan penutupan transaksi akhir pekan lalu," ujar dia kepada VIVAnews di Jakarta, hari ini.
Namun, Tonny mengakui, melemahnya sebagian mata uang regional seperti yen Jepang, dolar Hong Kong, dan bath Thailand terhadap dolar AS membuat rupiah diprediksi bakal melemah di transaksi awal pekan ini.
"Rupiah cenderung melemah di kisaran level 9.040-9.1000 per dolar Amerika Serikat sampai penutupan transaksi hari ini," tuturnya.
Berdasarkan data transaksi di Bloomberg hari ini pukul 08.30 WIB, mata uang nasional itu bergerak di posisi 9.051 per dolar AS. Sedangkan pada penutupan Jumat 9 Juli 2010, di pasar spot antarbank Jakarta, mata uang lokal itu berakhir pada kisaran 9.060-9.064 per dolar AS.
Sedangkan menurut data kurs tengah mata uang asing Bank Indonesia, rupiah bertengger di level 9.064 per dolar AS dari perdagangan sehari sebelumnya yang berakhir di posisi 9.070 per dolar AS.
Bentuk Nilai Moral dan Budi Pekerti, Kepala Sekolah dan Guru Binaan Ikut Seminar Motivasi
Seminar Motivasi ini dibawakan oleh Jamil Azzaini selaku motivator yang membina para kepala sekolah dan guru mengenai Pilar Karakter yang bertujuan membentuk nilai moral.
