Peserta Piala Dunia Banjir Hadiah Uang

Spanyol Juara
Sumber :
  • AP Photo/Hadebe Themba

VIVAnews - Piala Dunia 2010 memang hanya menghasilkan satu pemenang. Namun, bukan berarti sisa 31 peserta lainnya tak mendapat hadiah 'hiburan' dari Federasi Sepakbola Internasional (FIFA).

Seperti dilansir dari Ghana Web, Selasa 13 Juli 2010, tiap peserta mendapat hadiah uang tergantung level yang bisa mereka tembus. Untuk para peserta yang gagal lolos penyisihan grup masing-masing mendapat 8 juta dolar AS (Rp 72,28 miliar).

Negara yang gagal lolos ini termasuk Prancis, Italia dan tuan rumah Afrika Selatan. Sedangkan untuk para peserta

yang hanya bisa tembus hingga babak 16 besar, jumlah hadiah bertambah menjadi 9 juta dolar AS (Rp 81,3 miliar).

Negara-negara yang berhak mendapat hadiah uang sebesar ini termasuk Inggris, Korea Selatan dan Portugal. Namun masuk babak perempat final, jumlah hadiah mulai bertambah dua kali lipat menjadi 18 juta dolar AS per peserta (Rp 162,6 miliar)

Ada empat negara yang tertahan di fase ini termasuk dua kali juara dunia Argentina dan lima kali juara dunia Brasil. Dua negara lainnya adalah Ghana dan Paraguay.

Semifinalis mendapat jatah hadiah yang kembali bertambah, 20 juta dolar AS (Rp 180,7 miliar). Dua negara yang gagal lolos dari fase ini adalah Jerman dan Uruguay. Keduanya bertemu kembali di perebutan tempat ketiga di mana
akhirnya Jerman unggul 3-2.

Hadiah uang mulai berbeda jumlahnya untuk kedua finalis. Belanda dan Spanyol memang mencapai babak final, namun pemenang utama mendapat uang lebih banyak yakni 30 juta dolar (Rp 271 miliar).

Karena Spanyol yang keluar sebagai juara maka Tim Matador berhak atas guyuran jumlah uang itu. Sedangkan Belanda sebagai runner up 'cuma' dihadiahi uang sebesar 24 juta dolar AS (Rp 216,8 miliar).

Prediksi Semifinal Piala FA: Coventry City vs Manchester United
Politisi DPP PKB, Daniel Johan

DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya

Ketua DPP BERANI, Lorens Manuputty menyoroti tiga krisis yang terjadi di Indonesia saat pelantikan tersebut. Menurut dia, Indonesia saat ini sedang mengalami krisis yang

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024