Bursa Indonesia Dibayangi Ambil Untung

Seorang pialang memantau pergerakan saham.
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) diprediksi akan bergerak mendatar (sideways) pada transaksi hari ini, Rabu 14 Juli 2010.

"Belum adanya sentimen positif yang kuat, cenderung menimbulkan aksi profit taking (ambil untung) investor," kata Gifar Indra Sakti, analis PT Sucorinvest Central Gani kepada VIVAnews di Jakarta.

Dia memproyeksikan, IHSG hari ini berpotensi bergerak menuju kisaran level batas bawah (support) 2.946 dan batas atas (resistance) 2.977.

Pada transaksi Selasa 13 Juli 2010, indeks kembali ditutup positif setelah naik tipis 2,72 poin atau 0,09 persen ke level 2.961,51 dari perdagangan Senin 12 Juli 2010, yang berada di posisi 2.958,79 atau menguat 14,89 poin (0,50 persen).

Indeks bursa Asia saat IHSG ditutup bergerak variatif. Indeks Hang Seng melemah 36,37 atau 0,18 persen di posisi 20.431,06 dan Nikkei 225 turun 10,88 poin (0,11 persen) ke level 9.537,23, tetapi Straits Times naik 3,38 poin atau 0,12 persen menjadi 2.928,70.

Sedangkan, bursa Wall Street pada perdagangan Selasa sore waktu New York atau Rabu dini hari WIB kembali mengalami penguatan.

Indeks harga saham Dow Jones terangkat 146,75 poin (1,44 persen) menjadi 10.363,02, Standard & Poor's 500 naik 16,59 poin atau 1,54 persen ke level 1.095,34, dan indeks harga saham teknologi Nasdaq menguat 43,67 poin (1,99 persen) di posisi 2.242,03.

Menurut Gifar, indeks hari ini cenderung bergerak mendatar atau flat. Pasalnya, sisi teknis sudah menunjukkan IHSG masuk daerah jenuh beli (overbought) dan minimnya sentimen positif.

Bahkan, kata dia, antisipasi pelaku pasar terhadap ekspektasi laporan keuangan semester I-2010 yang akan dirilis sepertinya tidak lagi menjadi pemicu. Sebab, sudah terfaktorkan dalam penguatan bursa beberapa terakhir ini.

Gifar juga mengakui, sentimen bursa regional maupun global belum menjadi sentimen positif yang kuat karena masih bergerak fluktuatif (mixed). "Jadi, hati-hati bakal terjadinya profit taking," ujarnya. (umi)

Festival Pameran K-Pop Terbesar Siap Digelar 45 Hari! Musik, Film, Merchandise Ada di Sini
Ilustrasi warga Wamena, Papua memasukan kertas suara saat berikan hak suaranya pada Pemilu

Pengawasan Pilkada 2024 di Kabupaten Puncak Papua Terancam Tak Maksimal

Selain Kabupaten Puncak, pengawasan di Papua Tengah juga dikhawatirkan tak bisa maksimal saat Pilkada 2024.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024