Proyeksi 2009

Kimia Farma Incar Penjualan Rp 3 Triliun

VIVAnews - PT Kimia Farma Tbk (KAEF) memproyeksikan penjualan konsolidasi sebesar Rp 3,08 triliun pada 2009. Target tersebut meningkat 15,7 persen dari prognosa 2008. Berdasarkan prognosa itu, penerimaan perseroan dari aktivitas operasi sebesar Rp 2,65 triliun.

Namun, laba setelah pajak diprediksi mencapai Rp 48,7 miliar, atau turun 9,2 persen dibandingkan prognosa 2008. "Ini karena adanya krisis keuangan global," ujar Sekretaris Perusahaan Kimia Farma, Endang Suyarti, dalam materi paparan publik yang disampaikan kepada PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Rabu 17 Desember 2008. Perseroan berencana menggelar paparan publik  hari ini.

Menurut dia, return on investment (ROI) tahun depan diperkirakan mencapai 8,08 persen, return on equity (ROE) 5,24 persen, dan return on asset (ROA) 3,12 persen.

Sementara itu, pada akhir tahun ini, laba kotor perseroan diperkirakan meningkat 10,75 persen dari Rp 648 miliar menjadi Rp 717,65 miliar. Laba usaha juga diproyeksi naik 29,38 persen menjadi Rp 100,27 miliar dibanding 2007 sebesar Rp 77,5 miliar.

Kimia Farma merupakan produsen obat ethical bermerek, over the counter (OTC), esential generik, obat narkotika, dan alat kesehatan. Perseroan memiliki jaringan 352 apotek yang dilengkapi dengan klinik dan laboratorium klinik. Sementara itu, jaringan distribusi perseroan di seluruh provinsi sebanyak 41 buah. 

Harga BBM Shell, BP, VIVO Turun Per 1 Juni 2024, Simak Daftarnya
IMEI.

'Tugas' IMEI Diperluas, HP Hilang Tak Perlu Waswas

Kemenkominfo mengkaji IMEI untuk memproteksi HP hilang/dicuri. Sebelumnya, IMEI hanya mencegah penyelundupan ponsel pintar (smartphone) ilegal di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
1 Juni 2024