BP Lego Aset Besar-Besaran Rp180 Triliun

kilang minyak
Sumber :
  • www.dpi.vic.gov.au

VIVAnews - BP tengah mempercepat penjualan aset-asetnya senilai US$20 miliar atau Rp180 triliun guna menjaga kondisi keuangan menyusul ganti rugi menyusul tumpahan minyak di Teluk Meksiko.

Perusahaan dan advisor telah menuntaskan detail penjualan, termasuk pelepasan aset-aset di Amerika senilai US$12 miliar kepada Apache, perusahaan minyak gas AS. Menurut sumber yang dikutip Financial Times, 15 Juli 2010, pengumuman penjualan akan digelar dalam beberapa hari ke depan, mungkin sebelum laporan keuangan kuartal kedua pada 27 Juli 2010.

Seorang tokoh senior BP meyakini perusahaan migas ini akan mudah menghimpun dana US$20 miliar dari penjualan, atau dua kali lipat dari target semula.

"Jika angka ini tercapai, maka akan menghapus niat menambah dana lewat penerbitan saham baru," kata dia.

BP juga diperkirakan akan menjual sebagian atau semua dari 60 persen saham perusahaan di Pan American Energy di Argentina, senilai US$9 miliar, serta kepemilikan saham di perusahaan migas di Kolombia, Venezuela dan Vietnam.

BP juga tengah membahas kesepakatan dengan Royal Dutch Shell Plc untuk menjual minoritas saham di ladang Mars di Teluk Meksiko.

Penjualan aset ke Apache akan menjadi langkah ambisius bagi perusahaan AS, yang mempunyai kapitalisasi pasar US$30 miliar. Kesepakatan itu akan mencakup saham di ladang minyak Prudhoe Bay di Alaska, yang merupakan satu aset utama BP sejak 1970-an, kendati produksinya sekarang menurun.

Apache dikenal memiliki sejarah akuisisi aset yang sudah tua, kemudian mendongkrak kinerjanya. Dia telah membeli aset BP di Laut Utara pada 2003, dan sukses mendongkrak produksi dari 40.000 menjadi 70.000 barel per hari.

Pekan ini, Sheikh Mohammed bin Zayed Al-Nahyan, putra mahkota Abu Dhabi mengatakan Emirat tengah mempertimbangkan berinvestasi di BP. Namun, sumber dekat BP menyebutkan bahwa Abu Dhabi dan investor besar lainnya cukup hati-hati berinvestasi dalam jumlah besar.

Saham BP sudah meningkat 36 persen dari titik terendah pada akhir bulan lalu.

BP, untuk sementara waktu, mampu menyumbat bocornya sumur minyak bawah laut di Teluk Meksiko, di perairan selatan Amerika Serikat (AS). Perusahaan minyak terkemuka yang berbasis di Inggris itu, dengan bantuan Satuan Penjaga Pantai AS, selama 85 hari terakhir berupaya menutup kebocoran sumur minyak akibat ledakan suatu kilang milik BP pada 20 April lalu, yang menewaskan sebelas pekerja.

Selama itu pula 184 juta galon minyak mentah berceceran di laut sehingga menyebabkan pencemaran lingkungan yang parah ke seluruh perairan selatan AS. Banyak penghuni laut yang mati dan ini juga mematikan mata pencaharian para nelayan Amerika dan warga setempat.

Selain terus menuntut pertanggungjawaban BP, Presiden Barack Obama dan pemerintahan AS berupaya agar pencemaran lingkungan itu tidak meluas ke wilayah lain. Berkat tekanan dari Obama, pimpinan BP bulan lalu  meminta maaf atas pencemaran lingkungan akibat bocornya sumur minyak yang dikelolanya di perairan selatan Amerika Serikat (AS).

BP pun memberi ganti rugi sebesar US$20 miliar (sekitar Rp183,17 triliun) kepada pihak-pihak yang dirugikan akibat pencemaran itu. (umi)

Sumber: Financial Times

5 Film Romantis Berlatar Perang Dunia II, Kisah Cinta di Tengah Kekacauan
Menteri ATR/Kepala BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)

AHY Wanti-wanti Prabowo Usai Bertemu Cak Imin

Ketua Umum Partai Demokrat AHY merespons pertemuan Prabowo Subianto dengan Cak Imin di kantor DPP PKB, Rabu. AHY memberikan peringatan ke Prabowo

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024