Sosok Sultan Badaruddin di Uang Baru Rp10.000

Uang Pecahan Baru 10.000
Sumber :
  • bi.go.id

VIVAnews - Wakil Presiden Boediono sore ini meluncurkan uang pecahan baru Rp10.000 di Bandung, Jawa Barat.

Salah satu ciri utama dari uang baru tersebut adalah gambar di bagian muka berupa gambar Pahlawan Nasional Sultan Mahmud Badaruddin II dan dibawahnya dicantumkan tulisan ”SULTAN MAHMUD BADARUDDIN II”.

Sedangkan, pada bagian kiri gambar utama terdapat gambar ornamen daerah Palembang berbentuk lingkaran berwarna ungu muda yang akan memendar kuning di bawah sinar ultra violet.

Ciri-ciri uang pecahan 10.000 juga ada tanda air berupa gambar Pahlawan Nasional Sultan Mahmud Badaruddin II dan electrotype berupa logo BI dan ornamen daerah Palembang.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Sebenarnya, gambar Sultan Palembang ini juga pernah dipakai di mata uang rupiah pecahan 10.000 yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia pada 20 Oktober 2005.

Bahkan, penggunaan gambar Sultan Badaruddin II di uang kertas tersebut saat itu sempat menjadi kasus pelanggaran hak cipta, diduga gambar tersebut digunakan tanpa izin pelukisnya. Namun, belakangan terungkap bahwa gambar ini telah menjadi hak milik panitia penyelenggara lomba lukis wajah SMB II.

Lantas, siapa sesungguhnya Sultan Badaruddin sehingga gambarnya dipakai lagi oleh Bank Indonesia untuk uang pecahan 10.000 baru?

Dia adalah pemimpin kesultanan Palembang-Darussalam  selama dua periode (1803-1813, 1818-1821). Seperti dikutip dari wikipedia, Sultan Badaruddin  memimpin Kesultanan setelah masa pemerintahan ayahnya, Sultan Muhammad Bahauddin (1776-1803). Nama asli sebelum menjadi Sultan adalah Raden Hasan Pangeran Ratu.

Dalam masa pemerintahannya, ia beberapa kali memimpin pertempuran melawan Inggris dan Belanda, di antaranya yang disebut Perang Menteng. Pada 14 Juli 1821, ketika Belanda berhasil menguasai Palembang, Sultan Mahmud Badaruddin II dan keluarga ditangkap dan diasingkan ke Ternate.

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit

Namanya kini diabadikan sebagai nama bandara internasional di Palembang, Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II.

Sidang Lanjutan sengketa perselisihan hasil Pilpres 2024 di MK

Sidang Sengketa Pilpres, MK Pertimbangkan Hadirkan Mensos hingga Menkeu

Kubu 01 dan 03 meminta izin ke MK agar bisa menghadirkan sejumlah menteri dalam persidangan sengketa Pilpres 2024.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024