Balutan Seni di 60 Tahun Hubungan RI-China

Barongsai peringati kedatangan Laksamana Cheng Ho di Semarang
Sumber :
  • Antara/ R Rekotomo

SURABAYA POST - Sebuah kolaborasi kebudayaan Indonesia-China apik dipertontonkan dalam even China-Indonesia Islamic Cultural Expo dan Art Show 2010 di gedung SIBEC ITC.

Miris! Menkominfo Sebut Transaksi Judi Online Capai Rp 327 T di 2023

Pertukaran kebudayaan itu menandai makin eratnya persahabatan kedua negara. Pertunjukan Kiprah Gilipang dari Probolinggo mengawali kemeriahan even ini.  Tarian yang dimainkan siswa-siswi SD Muhammadiyah tersebut berkisah mengenai tentang bagaimana mengasah keterampilan jasmani dan rohani generasi muda.

Dengan memiliki kemampuan  ini maka bisa menjadi generasi tangguh mempertahankan negara. Pertunjukan disambung dengan tari Bali yang mendapat sambutan meriah.

Anggota delegasi seni Budaya Islam Tiongkok menampilkan pertunjukan dengan tema Damai Maju Kerja Sama dan Sejahtera. Romantisme muncul lewat petikan alat musik khas Tiongkok dan memainkan lagu yang dikenal di Surabaya seperti 'Ngapoteng' dan 'Surabaya'.

Pemobil Fortuner Diperintah Sang Kakak Buang Pelat TNI di Lembang, Polisi Turun Tangan

Selanjutnya, rasa gembira menular lewat pertunjukan tarian kolektif 'Gembira Ria', tarian rakyat Dulufan serta duet para seniman dari Xinciang.

Even ini sendiri berlangsung meriah dan dihadiri sekitar seribu orang yang berasal dari berbagai organisasi. Sejumlah tokoh juga turut hadir seperti Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, Ketua PWM Jatim Syafiq Mughni, Ketua MUI Jatim KH Abdussomad Buchori, Ketua Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya (PMTS) Alim Markus. Juga tampak Konsul Amerika Serikat di Surabaya Kristen Baver dan Konsul Tiongkok di Surabaya Wang Huagen.

Kegiatan ini terasa hangat dan terbawa hingga di atas panggung. Setidaknya saat Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin mendapatkan cinderamata berupa guci mungil khas Tiongkok.

Ketua PMTS Alim Markus menyambut gembira delegasi Xincian dan Ningxia di Surabaya. Dikatakannya dengan adanya pertunjukan-pertunjukan ini akan mempererat hubungan antara Indonesia dan Tiongkok. Selain itu,  secara tak langsung juga bisa meningkatkan investasi di negara ini terutama Jatim. "Jadi kita harus menyambut delegasi ini dengan hangat," tuturnya.

Konsul Tiongkok, Wang Huagen sangat mendukung dan bangga atas pertukaran budaya para seniman dari dua negara. Menurutnya hal ini tak lepas dari kerjasama dan dukungan berbagai pihak untuk menggelar even ini.

Survei LSI: Tingkat Kepuasan Publik pada Jokowi Naik 76,2 Persen

"Dengan rasa tulus saya mengucapkan terima kasih kepada mereka yang membantu mensukseskan even ini," tuturnya.

Jumlah penganut agama Islam di Tiongkok saat ini mencapai 22 juta. Salah satu wilayah yang memiliki pemeluk agama terbesar di Tiongkok adalah daerah Xinciang.

Wagub Jatim Saifullah Yusuf  menambahkan, upaya mempererat hubungan kedua negara selama ini berjalan baik. China, dalam Islam bahkan disebut sebagai gudangnya pengetahuan.

Di Indonesia, budaya Tiongkok kental terasa seperti kesenian Barongsay maupun klenteng-klenteng yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Hingga kini sudah 60 tahun hubungan Indonesia - Tiongkok telah terjalin.

"Malam ini kita teguhkan apa yang selama ini sungguh berharga yaitu hubungan baik antara China dan Indonesia bermanfaat untuk mendidik generasi muda menyambut masa depan," katanya.

Selama ini, Jatim mempunyai hubungan yang cukup baik dengan negara Tiongkok. Hubungan ini makin menguat karena banyak aktivitas yang dilakukan untuk mempererat hubungan ini, Gus Ipul, panggilan akrabnya, menambahkan persaingan di bidang industri juga semakin baik. "Tentu kami berharap ada persaingan yang sehat antara produk yang masuk ke Jatim maupun sebaliknya," tuturnya.

Laporan: Nani Mashita

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya