- Rosa Panggabean
VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) diprediksi masih bermain di atas level psikoligisnya di 3.000 pada transaksi menjelang akhir pekan ini, Kamis 22 Juli 2010.
"Namun, sentimen bursa eksternal tetap menjadi acuan pelaku pasar modal domestik," ujar Ikhsan Binarto, analis PT Optima Securities kepada VIVAnews di Jakarta.
Dia memproyeksikan, IHSG hari ini berpotensi bergerak menuju kisaran level batas bawah (support) 2.950 dan batas atas (resistance) 3.025.
Pada transaksi Rabu 21 Juli 2010, indeks kembali ditutup positif setelah naik 17,96 poin atau 0,59 persen ke level 3.013,40 dari perdagangan Selasa 20 Juli 2010, yang berada di posisi 2.995,44 atau menguat 19,80 poin (0,66 persen).
Indeks bursa acuan Asia saat IHSG ditutup juga rata-rata bergerak positif. Indeks Shanghai Composite naik 6,66 poin (0,26 persen) menjadi 2.535,39, Hang Seng terangkat 184,58 atau 0,91 persen di posisi 20.449,17, dan KLSE Composite menguat 7,73 poin (0,26 persen) ke level 3.003,17.
Sedangkan bursa Wall Street pada perdagangan Rabu sore waktu New York atau Kamis dini hari WIB kembali bergerak negatif.
Indeks harga saham Dow Jones turun 109,43 poin (1,07 persen) menjadi 10.120,53, Standard & Poor's 500 melemah 13,89 poin atau 1,28 persen ke level 1.069,59, dan indeks harga saham teknologi Nasdaq terkoreksi 35,16 poin (1,58 persen) di posisi 2.187,33.
Menurut Ikhsan, IHSG hari ini masih berpotensi bermain di atas level 3.000 yang kemarin berhasil ditembusnya. Hal itu, terkait laporan keuangan semeter I-2010 yang diproyeksikan bakal positif.
"Sisi teknis, seperti MACD (moving average convergence divergence) juga mendukung terjadinya penguatan kembali," ujarnya.
Namun, Ikhsan mengaku laju bursa acuan Dow Jones masih mempengaruhi indeks di kawasan regional Asia, termasuk IHSG. "Kalau Dow kembali positif, indeks kita bakal naik lagi. Tetapi bila terkoreksi, IHSG rawan tekanan jual investor," tuturnya.
Ia menyarankan, pemodal sebaiknya mengakumulasi saham-saham sektor perbankan seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).
Hal itu, kata Ikhsan, terkait ekspektasi laporan keuangan kuartal II-2010 yang positif dan sisi teknis yang mendukung terjadinya penguatan harga kembali. (hs)
4 Serangan Brutal Iran dalam Operasi Janji Sejati untuk Menumpas Israel dan Sekutunya
Iran telah melakukan serangan balasan terhadap Israel yang sudah melakukan serangan terhadap konsulat Iran di Damaskus pada 1 April 2024 lalu yang menewaskan banyak orang
