PPP Usul Anggota DPR Absen, Potong Tunjangan

M Romahurmuziy (PPP) lihat Idrus Marham teken kontrak politik
Sumber :
  • Antara/ Kencana

VIVAnews - Rendahnya tingkat kehadiran anggota Dewan Perwakilan Rakyat di rapat-rapat Dewan dinilai Fraksi Partai Persatuan Pembangunan memprihatinkan. PPP mengusulkan, tingkat kehadiran ini berpengaruh pada remunerasi yang diterima anggota Dewan.

"Sekarang ini, datang atau nggak, sama saja terima renumerasinya," kata Sekretaris Fraksi PPP, M Romahurmuziy, secara tertulis ke VIVAnews, Jumat 23 Juli 2010.

Oleh karena itu, kata Romy, anggota yang tidak merasa terlalu berkepentingan dengan mereka, mereka cenderung tidak memberi perhatian atau malah tidak hadir. Ketidakhadiran itu tidak mengganggu renumerasi mereka.

"Untuk mengatasi, renumerasi anggota dengan jumlah yang sama seperti sekarang (tidak naik), sebaiknya dibagi ke dalam dua bagian, uang kehormatan tetap, sebagai status anggota pejabat publik, dan uang kehadiran, yang terbagi ke dalam banyaknya jumlah frekuensi satuan rapat," kata Romy mengusulkan. "Jadi,anggota menerima total renumerasi sesuai dengan kehadirannya."

Jika anggota DPR hadir penuh, dia akan menerima sesuai yang diterimanya sekarang. Jika dia tidak hadir sama sekali, dia hanya menerima uang kehormatan.

"Untuk pengetatan, absensi dilakukan dua kali, di awal rapat untuk kuorum kehadiran, dan di akhir rapat untuk keabsahan kehadiran sekaligus pengkaitan dengan renumerasi," kata Wakil Sekretaris Jenderal PPP itu.

Dengan pengkaitan ini, Romy berharap komisi dan alat kelengkapan dewan lainnya pun akan terangsang untuk melakukan rapat secara teratur. "Ini juga mencegah adanya alat kelengkapan dewan yang cenderung mengosongkan jadwal rapat pada minggu pertama setelah reses," katanya.

Fenomena rendahnya tingkat kehadiran ini membuat pimpinan DPR mengirim surat kepada setiap fraksi. Sementara kalangan pengamat, ada yang menilai ketidakhadiran dalam rapat-rapat itu sebagai bentuk korupsi. (umi)

Parto Patrio Terbaring Lemah di RS Usai Operasi, Istri: Patah Hati Aku
Kiper Indonesia U-23, Ernando Ari

Arkhan Fikri Gagal Penalti, Ini yang Dipikirkan Ernando Ari

Arkhan Fikri gagal melakukan tugasnya sebagai eksekutor penalti saat Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23 dalam perempat final Piala Asia U-23 2024, Jumat dini hari WIB.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024